Sunday, May 22, 2016

Belajar Adzan

#Bandunghari126

Seiring dengan pertambahan usia, kemampuan verbal dan berkomunikasi Fatih semakin meningkat.  Stimulasi berupa pengulangan kata-kata baru dan tayangan edukasi berupa nyanyian semakin cepat diserap dan diikuti.  Hal ini juga membuat suasana kamar sehari-hari belakangan ini makin ramai karena suara Fatih yang seolah mengulang semua kosakata yang baru diketahuinya. 

Tidak hanya itu, beragam benda-benda yang ada di kamar yang belum Fatih ketahui semakin menambar hasa penasarannya, sering bertanya “apa itu?”, (maksudnya apa nama benda yang di tunjuk/dipegangnya) sambil melihat ke Bunda.  Di satu sisi, sangat senang melihat perkembangannya tapi di sisi lain (tidak bias dipungkiri), rasa penasarannya (bertanya dan sesekali membongkar benda-benda di sekitar) terkadang membuat Bunda mengurut dada dan berdoa semoga diberi kesabaran menghadapi Fatih di masanya sekarang ini.

Style Fatih sedang Adzan

Hari ini, Bunda dibuat terkesan dengan kemampuan Fatih yang sudah mulai fasih mengikuti suara adzan di TV saat waktu magrib tiba.  Biasanya yang kedengaran adalah ujung kalimat adzan (seperti “aaaaaa”) tapi hari ini sudah mulai jelas kalimat adzan yang dikumandangkan.  Fatih sangat memperhatikan tulisan yang muncul di layar TV (seolah sudah dapat membaca) dan mengikuti suara adzan hingga selesai.

Karena begitu terkesan, setelah selesai Bunda langsung memeluk Fatih sambil membatin yang shaleh nak.  Momen menjelang Ramadhan kali ini, Bunda harus lebih banyak mengumpulkan informasi terkait aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan bersama Fatih dan Ayesha menjalani Bulan Ramadhan nanti, tidak hanya agar lebih bermakna tetapi juga sebagai pembelajaran buat mereka dan Bunda.

Saturday, May 21, 2016

Hadiah dari Ayah

#Bandunghari125

Di bulan Mei ini, Ayesha genap setahun dan berbeda saat Fatih bertambah usia yang selalu diadakan syukuran dengan makan-makan bersama keluarga.  Karena kami sedang di rantau yang jauh dari Ayah dan keluarga lainnya, momen pertambahan usia Ayesha dengan ucapan selamat dari keluarga terdekat.

Bunda tidak ingin momen ini berlalu begitu saja, karena meminta Ayah agar memberi hadiah buat Ayesha di hari spesialnya yang pertama ini.  Ayah memberi hadiah busana muslimah (gamis dan kerudungnya) dan hari ini paket hadiah tersebut tiba yang sebelumnya dipesan Bunda beberapa waktu lalu.

Hadiah busana muslimah di hari pertambahan usia Ayesha semoga menjadi motivasi bagi Bunda untuk Ayesha belajar dan berlatih berbusana muslimah.  Sejauh ini Ayesha tidak memberikan penolakan saat Bunda memakaikan kerudung bila akan bepergian.  Karena sudah terlatih dan terbiasa sejak bayi sehingga Ayesha sudah merasa nyaman menggunakan kerudung.

Harapan kami, kiranya Ayesha sebagai muslimah nantinya istiqamah berbusana muslimah dan menjadi anak yang shalehah....Aamiin.

Hadiah Ayah

Friday, May 20, 2016

Menjelajahi Isi Kulkas

#Bandunghari124

Sepulang dari daycare setelah tiba di kamar, kebiasaannya adalah meminum jus buah bekal yang dibawa dari sekolah.  Karena kehausan membuat Fatih dan Ayesha lahap meminum jus buah tersebut.  Setelah dirasa cukup kenyang minum jus buah, dilanjutkan ngemil atau langsung makan berat. 

Secara perlahan, Bunda menyuapi Fatih dan Ayesha secara bergantian dan terkadang Bunda pun ikut makan.  Aktivitas ini dilakukan sambil Fatih dan Ayesha bermain atau menonton.  Berselang seling makan dan minum jus buah hingga habis, tapi bukan berarti berhenti mengunyah.

Anak seumuran mereka, jiwa eksplorasi dan keingintahuan yang tinggi membuatnya aktif bergerak mencari hal-hal yang bisa dimainkan, dimakan, dan sebagainya.  Seolah mereka tahu bahwa di dalam kulkas, banyak hal yang menggugah rasa penasaran mereka.  Sebenarnya Bunda sudah sering melarang untuk membuka kulkas bila tidak ada hal yang penting.

Tapi namanya anak-anak, larangan belum sangat dipahami mereka sehingga Bunda cenderung membiarkan.  Kalau pun membuat berantakan atau membongkar isi kulkas, Bunda sudah pasrah untuk membersihkan atau membereskannya kembali.

Hari ini kulkas terisi penuh karena besok weekend yang artinya kami akan di kamar saja.  Oleh karena itu, setelah mengantar mereka ke daycare Bunda akan langsung ke pasar atau ke supermarket membeli buah, cemilan, dan logistik lainnya.  Makannya Fatih dan Ayesha begitu bersemangat melihat isi kulkas yang beraneka warna.

Kompak 

Satu per satu dipegang Fatih untuk memuaskan rasa penasarannya, dan bila ada yang terlihat enak atau rasa yang sudah dikenalnya maka Fatih me ngambilnya dan berkata "mau".  Tidak jarang hanya sekadar diicip saja kemudian menyimpannya dan dilanjutkan mengambil item yang lain.

Syukurlah Fatih sudah sedikit mengerti instruksi saat dikatakan "nanti saja ini (sambil menunjuk item yang diinginkan) !", "habiskan yang ini dulu (sambil menunjuk item yang sudah dimakan sebelumnya, bila belum habis)'.

Ayesha pun ikut-ikutan penasaran dengan sikap Fatih, dan mencoba membuka kulkas.  Meski berhasil, Bunda berusaha menutupnya kembali karena kecenderungan Ayesha lebih kepada melemparkan benda-benda yang dipegangnya.

Satu hal yang juga menjadi media pembelajaran saat Fatih menjelajahi isi kulkas, yaitu benda/makanan di didalam kulkas yang belum dia ketahui, makan spontan bertanya "apa itu ?" (maksudnya apa nama benda makanan yang dipegangnya).

Dan yang tak henti-hentinya kami syukuri bahwa Ayah Fatih dan Ayesha dengan izin-Nya selalu memperhatikan dan mencukupi kebutuhan kami selama di rantau ini. Termasuk kemampuan mengisi kulkas dengan makanan dan minuman yang memang dibutuhkan Fatih dan Ayesha di masa pertumbuhan ini.

Thursday, May 19, 2016

Sudah Kembali Sehat

#Bandunghari123

Subuh dini hari, Fatih dan Ayesha terbangun mendengar Hp Bunda berdering.  Mama di Makassar video call dan ingin melihat cucunya, hari ini Papa, Mama, dan Nenek akan pergi umrah dan ingin melihat Fatih dan Ayesha sebelum berangkat.  Waktu masih menunjukkan jam 4 subuh dan setelah video call, Bunda berusaha menidurkan mereka tapi tidak berhasil.

Ayesha sudah mulai membongkar mainan sedangkan Fatih masih berbaring.  Setelah mengecek suhu tubuh Fatih, ternyata masih hangat tapi masih batas normal.  Bunda pun akhirnya melakukan rutinitas seperti biasa meski lebih awal kemudian melaksanakan shalat subuh.  Setelah selesai shalat dan beberapa saat menemani Ayesha bermain, Bunda memutuskan menyalakan TV.  Meski tidak tidur, Fatih masih betah berbaring dan sesekali bernyanyi.

Ayesha kemudian mendekati Fatih dan mengganggunya seolah membangunkan untuk mengajak Fatih bermain.  Namun Fatih menolak dan menangis, Bunda pun mengambil Ayesha dan mengajak bermain.  Tidak lama kemudian Fatih tertidur dan berlangsung cukup lama. Biasanya jam 6 kami sudah sarapan dan bersiap mandi tetapi karena Fatih masih tertidur akhirnya Ayesha dan Bunda bermain.  Kemudian Bunda mengganti siaran TV menjadi tayangan lagu-lagu kesukaan Fatih, tidak lama berselang Fatih pun terbangun dan berdiri di depan TV. 

Setelah mengajaknya sarapan dan selesai, kami pun mandi dan bersiap ke daycare.  Bunda kembali mengecek suhu tubuh Fatih, sudah normal dan tidak hangat lagi.  Tapi khawatir demam lagi, Bunda memutuskan memberinya obat penurun panas.  Segala menunjang penurun panas (obat, plaster yang di tempel di jidat, dan thermometer) Bunda masukkan di dalam tas bekal mereka ke daycare.  Antisipasi bila demam supaya suster bisa menanganinya karena hari ini Bunda harus di kampus.


Ekspresi makan yang lahap

Setelah Fatih dan Ayesha di daycare, Bunda tidak langsung ke kampus tapi ke supermarket membeli perlengkapan dan kebutuhan yang sudah habis.  Setelah selesai dan kembali ke kost, Bunda pun ke kampus.  Seharian di kampus, ada was-was dalam hati takutnya suster menghubungi dan mengabari Fatih demam dan harus dijemput sementara uusan Bunda belum selesai.  Akhirnya sebahagian urusan yang penting selesai, Bunda memutuskan menjemput lebih awal selagi masih cerah (agar tidak kehujanan).  Selain itu agar Fatih bisa beristirahat lama karena besok masih harus ke daycare dan kampus.

Sesampai di daycare, suster tidak menyempaikan tentang keadaan Fatih dan setelah Bunda cek, suhu badan Fatih tetap normal.  Berarti selama di daycare Fatih tidak demam, hal ini juga diperkuat penunjang penurun panas di tas bekal mereka tetap utuh.  Kami pun pulang dan kali ini tidak naik angkot tapi ojek agar Fatih tidak berjalan jauh dan tidak kelelahan.

Tiba di kamar, setelah membuka jaket, sepatu, kaos kaki, dan topi....Fatih dan Ayesha makan.  Fatih terlihat lahap dan aktif, tidak seperti kemarin yang seharian nampak lesu dan tidak bersemangat.  Dua hari off dan di kamar saja justru kondisi Fatih drop, sehari di daycare Fatih sehat dan aktif.  Semoga sehat, fit, dan aktif terus ya nak.....Ayesha juga.

#ODOPfor99days #day99

Wednesday, May 18, 2016

Fatih Demam dan Lesu

#Bandunghari122

Semalam Fatih demam, Bunda memutuskan memberinya obat penurun panas dan berharap demamnya turun.  Tetapi ternyata demamnya awet bahkan berbeda saat demam sebelumnya, kali ini keringat berlebih hingga membasahi baju dan bantal kepalanya. 

Saat subuh, Fatih masih demam dan berkeringat sehingga Bunda memutuskan untuk memberinya lagi obat penurun panas.  Kali ini berhasil dan suhu tubuhnya mulai turun, setelah sarapan Bunda pun memandikan Fatih.  Kalau pesan orangtua dulu, anak yang demam/sakit tidak boleh mandi.  Tetapi Dokter saat ini justru menganjurkan agar anak yang demam/sakit harus tetap mandi supaya badannya segar.  Mandinya menggunakan air yang lebih hangat untuk membantu panasnya turun.

Setelah mandi dan berpakaian, biasanya Fatih bermain sambil menonton/mendengarkan lagu kesayangannya.  Tapi hari ini tidak demikian, Fatih nampak lesu dan suhu tubuhnya mulai hangat lagi.  Saat itu Ayesha sedang rewel karena mengantuk (biasanya saat tidak ke daycare, setelah mandi Ayesha ingin tidur karena selalu bangun lebih awal) Bunda pun mulai menidurkannya.  Fatih mendekat dan meminta dipeluk setelah membaringkan tubuhnya dengan posisi bantal kepala lebih tinggi.

Sempat kewalahan karena Ayesha belum tertidur dan Fatih pun meminta perhatian lebih.  Akhirnya lampu dan TV off (seperti saat akan tidur siang atau tidur malam), tidak lama kemudian Fatih dan Ayesha mulai tenang dan tertidur.  Biasanya kami tidur siang sekitar jam 11-an, dan hari ini tidur lebih awal.


Fatih nampak lesu

Bersama Ayesha

Sama seperti semalam, selain demam Fatih juga berkeringat.  Tak henti-hentinya rewel di sepanjang tidurnya dan meminta untuk selalu dipeluk.  Setelah tertidur beberapa lama, Fatih dan Ayesha pun bangun dan sesaat kemudian Bunda menyuapi mereka secara begantian.  Fatih masih tetap berbaring dan lesu meski demamnya sudah turun, sedangkan Ayesha bermain sendiri.

Seharian Fatih nampak lesu dengan suhu tubuh yang naik turun.  Meski sempat bermain tapi tidak seaktif hari-hari sebelumnya saat tidak demam.  Hingga menjelang tidur malam, Fatih masih demam dan Bunda terlebih dahulu memberinya obat penurun panas sebelum tidur.

Semoga esok hari Fatih sudah sehat kembali karena Bunda harus ke kampus untuk bertemu promotor, yang berarti Fatih dan Ayesha harus di daycare.

#ODOPfor99days #day98

Tuesday, May 17, 2016

Berbaur di PAUD

#Bandunghari121

Off ke daycare off ke kampus, hari ini kami bermain dan belajar di PAUD.  Dengan semangat kami berangkat sebelum jam 8 pagi, sebelum masuk ke ruangan sekolah mampir dulu beli nasi kuning buat bekal istirahat nanti.  Jadilah Fatih dan Ayesha murid yang pertama datang.

Sepertinya biasa, Fatih langsung berlari dan salim ke Bu Indri lalu belajar sambil duduk di pangkuan gurunya.  Materi hari ini tentang lingkungan khususnya menjaga kebersihan termasuk jangan membuat sampah di sungai atau got.  Setelah Fatih selesai, Ayesha pun ikut belajar yang sebelumnya antusias saat diberi mainan lego.  Tidak lama berselang murid lainnya pada berdatangan, Fatih pun bermain aneka bentuk di ruangan kelas sedangkan Ayesha masih setiap dengan mainan lego.

Ayesha sudah menikmati ikut bermain dan belajar di PAUD dibandingkan keikutsertaan sebelumnya.  Hal ini terlihat dari antengnya main sendiri tanpa harus dipangku atau nempel ke Bunda.  Dibandingkan sebelumnya yang selalu harus lengket bersama Bunda meski telah diberi aneka mainan.

Saat semua murid yang datang telah belajar kemudian dilanjutkan dengan sesi bernyanyi sambil berdiri.  Ayesha begitu tertarik melihat para murid bernyanyi sambil bertepuk tangan dan menggoyangkan badannya, Ayesha pun spontan ikut bertepuk tangan dan bergoyang dalam keadaan duduk.  Sesekali Ayesha bersuara dan bergerak (berjoget).  Fatih saat sesi ini sering tidak ikut, hanya bermain sendiri sambil tiduran dan hari ini pun tetap demikian.

Aktivitas selanjutnya adalah menggambar pola lego di atas kertas warna kemudian di gunting yang nantinya akan ditempel.  Dibantu para orangtua masing-masing murid, anak-anak begitu antusias dengan kegiatan ini.  Berbeda dengan Fatih dan Ayesha yang hanya memainkan pensil yang diberikan kemudian mencorat coret kertas, Bunda pun mengarahkan.  Setelah Fatih selesai menggambar pola lego yang dibantu Bunda kemudian kegiatan menggunting yang dibantu oleh bu guru.


Aktivitas di PAUD hari ini

Sambil menunggu murid lain selesai menggambar dan mengganting sambil para murid menikmati bekalnya, Fatih berlarian ke luar kelas.  Nampak Ayesha mengantuk dan mulai rewel (padahal sebelum berangkat sempat tertidur dulu) akhirnya Bunda menggendong dan berjalan-jalan untuk menenangkannya.  Ternyata Fatih pun nampak mengantuk yang terlihat dari sorotan matanya yang mulai sayu.

Tidak lama kemudian lagu "hari sudah siang....."dikumandangkan pertanda sekolah akan selesai yang sebelumnya para murid membereskan mainan yang terpakai hari ini.  Kami pun pulang dan tidak berselang lama setelah tiba dan berganti pakaian, kami pun beristirahat siang.

#ODOPfor99days #day97

Monday, May 16, 2016

Rambut Kuncir Ayesha

#Bandunghari120

Di usia setahun Ayesha baru sekali rambutnya di gundul, bukan karena rambutnya lebat tetapi karena anak perempuan yang identik rambut panjang.  Agar bisa diikat atau dijemput maka rambutnya tidak pernah dipotong lagi agar panjang.  Berbeda dengan Fatih, usia setahun tiga kali digundul.

Meski rambut Ayesha sudah tidak dipotong bukan berarti rambutnya sudah panjang.  Yang terjadi malah pertumbuhan rambutnya lambat, memang sih Bunda tidak memberikan treatment khusus untuk menyuburkan pertumbuhan rambutnya.  Dan hasilnya....harus menunggu hampir setahun baru rambut Ayesha sudah bisa dijepit bahkan dikuncir.


Ayesha dengan rambut kuncirnya

Namanya juga Ayesha masih anak kecil, jepit atau kuncir rambut tidak bisa bertahan lama di kepalanya.  Tangan mungilnya selalu menarik bila ada yang dirasa aneh lalu kemudian menariknya bila menemukan sesuatu menghiasi kepalanya.  Sebelumnya (saat rambutnya masih nyaris botak), sering dihiasi dengan bando karet tapi itu juga tidak bisa bertahan lama.

Setiap orangtua yang memiliki anak perempuan, umumnya senang melihat putrinya tampil feminim dengan berbagai aksesoris di kepalanya.  Bunda pun demikian, bahkan sejak bayi koleksi bando karet Ayesha terbilang banyak dan beraneka model.  Saat keluar rumah Ayesha memakan kerudung dan bila di rumah saja, bando karet yang menghiasi kepalanya.
Hari-hari berikutnya Bunda berharap Ayesha betah dengan kuncir rambut agar lebih feminim karena secara fisik Ayesha tampak tomboy.

#ODOPfor99days #day96

Sunday, May 15, 2016

Suka Makan Buah

#Bandunghari119

Senang melihat Fatih dan Ayesha makan lahap buah, hari ini ada dua macam buah yang tersedia yaitu Pepaya dan Anggur.  Saking lahapnya, buah-buahan yang Bunda persiapkan untuk besok harus habis bahkan masih meminta lagi.  Yaa benar juga bahwa ada masa anak-anak akan sulit makan (seperti yang sudah dialami Fatih) dan saran Dokter waktu itu adalah tetap menyiapkan makanan dan menawarinya makan dan bila tidak ingin jangan dipaksakan agar anak tidak trauma.  Dan masa GTM Fatih telah lama berlalu, sekarang masa-masa senang ngemil dan makan buah-buahan.

Ada kekhawatiran akan Ayesha mengalami GTM karena masa pertumbuhan giginya tetapi sejauh ini hal tersebut tidak terjadi.  Mungkin dikarenakan Ayesha ikut senang dan lahap karena melihat Fatih yang selalu makan.  Bahkan jus bekal pulang daycare juga sering Ayesha minum karena melihat Fatih, seolah-olah tak mau kalah dan bila habis seolah protes dan minta tambah lagi.

Saat weekend seperti hari in merupakan hari yang sangat sibuk dan melelahkan bagi Bunda, bagaimana tidak kami di kamar saja seharian beraktivitas.  Selain menemani Fatih dan Ayesha bermain aneka permainan agar tidak bosan juga harus sangat sangat sibuk dengan intensitas tinggi melayani makan dan ngemilnya termasuk makan buah-buahan.  Seolah tidak mengenal kenyang, setelah habis jenis makanan satu ingin makanan lainnya dan bila tidak diberi akan rewel dan protes.  Untuk mencegah agar ada jeda makan, Bunda menyimpan makanan dan cemilan di tempat yang tersembunyi dan tidak terjangkau agar Fatih khususnya tidak bolak-balik mengambil sampai habis.

Momen makan buah

Buah-buahan selalu habis sebelum waktunya karena ditempatkan di kulkas, dan Fatih maupun Ayesha bisa membuka kulkas dan menjelajahi isinya.  Bila menarik maka dibawanya ke Bunda dan berkata "mau" untuk jenis buah atau makanan yang belum pernah dicobanya sedangkan yang sudah dikenalnya pasti langsung diambil dan dimakan.

Bagi kami (Ayah dan Bunda), Fatih dan Ayesha harus banyak makan karena berada di masa pertumbuhan dengan cara memperkenalkan dan memberikan beraneka macam, jenis, dan rasa makanan.  Tidak semua makanan akan disukai dan di tahap pengenalan ini akan terseleksi dengan sendirinya,  terutama buat Ayesha yang memiliki pantangan makanan karena alergi yaitu protein susu sapi dan telur.  Karena itulah Bunda memberi perhatian khusus buat Ayesha dalam hal makanan, tetapi jenis buah-buahan....semua disukainya.

Kebiasaan makan buah semoga berlanjut hingga kalian dewasa nah karena buah dan juga sayur sangat baik buah kesehatan kalian.

Saturday, May 14, 2016

Anak Hebat

#Bandunghari118

"Anak Hebat".... itu kata yang bisa terucap hari ini setelah seharian beraktivitas di kamar saja bersama Fatih dan Ayesha.  Tidak seperti biasanya saat masih ada Asisten, Mama, dan Papa....weekend pasti kami beraktivitas di luar tapi kali ini tidak, selain untuk beristirahat setelah hari kerja Bunda di kampus, Fatih dan Ayesha di daycare juga karena tidak ingin dengan kerempongan dan kerewelan yang terjadi saat harus keluar.

Di rantau ini, kami bertiga tinggal di kamar berlumuran 5x4 meter ditemani beberapa maianan dan buku-buku buat Fatih dan Ayesha bermain sambil belajar.  Berbeda dengan di Makassar yang maianan sangat banyak dan beragam serta berbagai peralatan (bouncer, baby walker, sepeda, dan lainnya) khusus buat anak. Tidak hanya itu di Makassar banyak yang bisa bermain bersama Fatih dan Ayesha sedangkan di rantau ini hanya ada Bunda, guru saat di PAUD, dan suster saat di daycare.

Seolah mengerti dengan kondisi yang ada, Fatih dan Ayesha tetap menikmati kesehariannya tanpa kerewelan yang berarti meski terkadang harus ekstra sabar menghadapi Fatih saat akan tidur harus dipeluk dan Ayesha akan menangis heboh saat Bunda tidak terlihat olehnya (sedang di kamar kecil).  Apa yang mereka lakukan masih dalam batas kewajaran karena hanya ada Bunda bersama mereka.

Mereka belajar bersabar saat menginginkan sesuatu sedangkan Bunda sedang melayani salah satu dari mereka (menyuapin, membersihkan setelah pup, dan menggantikan popok).  Mereka pun belajar berbagi bila makan dan minum serta bermain, kecuali saat sedang manja dan ingin bersama Bunda maka hanya mereka saja yang ingin dipangku atau didekap Bunda, tidak ingin berbagi.  Di sinilah Bunda harus pandai menyikapi dan memberi pengertian agar mereka tetap bisa bersama Bunda dengan akur.

Kiranya perjalanan hidup di rantau ini memberi efek jangka panjang kepada Fatih dan Ayesha (meski mereka masih kecil saat ini) untuk mandiri, tetap tangguh dalam kesederhanaan, dan kuat secara fisik karena sering bepergian dan beraktivitas di luar.  Selain itu memudahkan mereka bersosialisasi karena selama ini sangat banyak orang-orang yang telah mereka temuai dan saling berinteraksi baik yang sebaya maupun orang dewasa.
Fatih dan Ayesha....anak-anak hebatku, seperti doa Bunda yang selalu terpanjatkan saat kalian masih dalam kandungan hingga saat ini.

Friday, May 13, 2016

Kehujanan #2

#Bandunghari117

Momen kehujanan hari ini bukanlah kejadian pertama kali bagi kami sepulang dari kampus dan daycare, beberapa kali sebelumnya pernah mengalami.  Bisa dimaklumi saat ini cuaca di Bandung masih sering turun hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi terutama saat sore hari.

Bukan tanpa antisipasi karena setiap hari membawa payung tetapi memang aktivitas Bunda di kampus tidak bisa diprediksi sehingga berimbas terhadap waktu menjemput Fatih dan Ayesha.   Hanya bisa pasrah bila cuaca mendung saat akan ke daycare, hanya bisa berharap semoga kami khususnya Fatih dan Ayesha tidak sakit karena terkena hujan.

Seolah Fatih dan Ayesha pun terbiasa dengan guyuran hujan yang mengiringi perjalanan kami sepanjang jalan menyusuri gang menuju kost.  Harus merelakan tas tentengan bekal di daycare basah dan pundak Bunda sebelah kanan tempat tas tersebut bertengger.  Sedih bercampur khawatir melihat Fatih yang kehujanan setengah badan karena payung kecil tidak cukup melindungi kami bertiga dari air hujan.

Aktivitas di kamar setelah kehujanan

Setiap ke daycare Fatih dan Ayesha berbekal pakaian tebal, jaket, topi, dan kerudung bagi Ayesha....hal ini untuk mengantisipasi dingin di pagi hari (kami berangkat pagi-pagi) dan hujan di sore hari agar Fatih dan Ayesha tetap hangat dan tidak masuk angin.  Namanya juga anak-anak, sesampai di kamar mereka langsung bisa bermain sedangkan Bunda masih dengan kekhawatiran efek kehujanan terhadap kesehatan mereka.

Bunda hanya bisa berikhtiar lahir batin kiranya Fatih dan Ayesha tetap sehat dan semoga kami bertiga tetap sehat di rantau.


Thursday, May 12, 2016

Ayesha dan Cermin

#Bandunghari116

Awal mula Ayesha mengenal cermin ketika berusia tiga bulan, saat itu setiap setelah mandi, Bunda akan menghadap dengan Ayesha di gendongan sambil mengajaknya tertawa. Awalnya Ayesha terdiam lalu kemudian mulai bereaksi dengan tersenyum saat memperhatikan dirinya di depan cermin, tidak hanya itu Ayesha sering dengan sengaja mengubah ekspresinya kemudian kembali tertawa.  Mungkin baginya ada sosok bayi lain di depannya yang bisa dia ajak berkomunikasi.

Setelah tersebiasa berekspresi di depan cermin, suatu ketika Bunda sedang dandan bersiap ke kampus, karena jarak cermin agak berjauhan dengan tempat tidur yang saat itu Ayesha belum bisa duduk sendiri dan merangkak.  Jadi Bunda mengambil cermin tangan yang ukurannya agak besar kemudian berdandan di samping Ayesha, penasaran dengan aktivitas Bunda....Ayesha pun menarik-narik cermin yang dipegang Bunda.  Akhirnya Bunda memberikannya dan ternyata responnya di luar dugaan, Ayesha sangat senang dan seolah mengerti arti cermin dia pun memperhatikan dirinya dan sesekali melihat Bunda sambil tersenyum.

Sejak kejadian itu, setiap Bunda memegang cermin tangan tersebut maka dengan segera Ayesha berusaha meraihnya walaupun sebenarnya dia sedang bermain dengan aneka mainannya.  Mungkin naluri perempuan karena dibandingkan dengan Fatih dulu waktu seusia Ayesha tidak melakukan hal serupa.  Cermin bagi Fatih biasa saja, hanya sekadar melihat dirinya namun tidak bagi Ayesha...dengan cermin seolah Ayesha harus memberikan ekspresi yang seolah-olah mengajak orang yang di liat di dalam cermin itu untuk berinteraksi.

Ayesha dan Cermin

Pose bersama cermin

Dan lucunya, saat Ayesha sudah memegang cermin maka sulit bagi Bunda untuk mengambilnya kembali kecuali bila dia sudah bosan yang serta merta akan diletakkannya. Bagi Bunda sangatlah lumrah bila anak perempuan lebih menyukai cermin dan hal-hal yang berbau dandan dibandingkan anak lelaki.  Selain karena sering melihat Bundanya berinteraksi dengan benda-benda tersebut juga karena anak senang bermain dan penasaran akan aneka benda yang baru baginya.  Terlebih lagi naluri perempuan yang bisa saja sudah mulai berkembang sejak kecil yaitu menyukai dandan.

Sadar akan fitrah anak yang akan mencontoh sifat dan kebiasaan orang yang ada di sekelilingnya, Bunda merasa perlu lebih bijak bertingkah laku.  Karena segala perbuatan dan perilaku Bunda menjadi contoh bagi Fatih dan Ayesha terlebih lagi saat ini hanya kami bertiga di rantau.  Dan Bunda lah yang akan banyak memberi pengaruh baik atau buruk bagi mereka sejauh ini.  Saat berdandan (bersisir, memakai celak, dan kerudung) Fatih pun ikut memegang apa yang Bunda pegang, saat itulah Bunda berusaha menjelaskan bahwa yang Bunda gunakan, ada yang boleh dan ada yang tidak boleh digunakan oleh anak lelaki seperti Fatih tetapi Ayesha boleh menggunakannya.

Meski awalnya belum mengerti, tetapi "sounding" yang berulang memberi efek kepada mereka, hal ini terlihat saat Fatih memegang perlengkapan dandan perempuan, hanya sekadar memegang dan memainkannya.  Tidal lagi memakainya seperti yang Bunda lakukan, mungkin karena sudah mengerti lagi pula sering melihat Bunda dan Ayesha saat akan keluar rumah menggunakan kerudung sedangkan Fatih memakai topi.  Begitu pula saat Ayah datang mengunjungi kami, Fatih dan Ayah bila ingin keluar tidak menggunakan kerudung seperti Bunda dan Ayesha, itulah konsep perbedaan pakaian antara laki-laki dan perempuan.  

Kembali tentang "Ayesha dan Cermin", meski anak perempuan, Bunda tidak ingin kelak saat besar nanti Ayesha senang berdandan karena Bunda tidak mencontohkan hal tersebut dalam keseharian.  Hal terpenting adalah kebersihan seluruh badan yang harus selalu dijaga, dan untuk tampil cantik tidak harus dengan "berdandan".

#ODOPfor99days #day95

Wednesday, May 11, 2016

Ayesha ikut PAUD lagi

#Bandunghari115

Hari ini Bunda tidak ke kampus karena salah satu pembimbing bisanya bertemu hari Kamis besok jadi memutuskan Fatih dan Ayesha juga tidak ke daycare.  Kepikiran seharian di kamar saja bias membuat Fatih dan Ayesha bosan hanya bermain dan menonton TV bersama Bunda sehingga memutuskan ikut PAUD.  Di sana mereka bias bermain lebih ramai karena banyak anak-anak sebayanya selain itu belajarnya lebih terstruktur.  Seperti biasa sebelum berangkat, mempersiapkan segala kebutuhan Fatih dan Ayesha selama di PAUD terutama makanan dan cemilannya.  Setelah sarapan, kami pun berangkat dengan sedikit kerewelan Ayesha tapi tidak berlangsung lama.

Tadinya berencana membeli nasi kuning untuk bekal sekolah tetapi kehabisan, untungnya tadi membawa roti tawar yang dioles coklat dan beberapa cemilan.  Sesampai di sekolah, Fatih langsung berlari menghapiri gurunya dan kemudian belajar sementara Bunda dan Ayesha duduk memainkan lego yang sudah tersedia di lantai.  Sesaat setelah sampai, Fatih langsung meminta untuk makan dan membuka tas bekal sekolanya, mendapati kotak makanan berisi roti tawar tadi.  Karena hanya satu jadi Bunda menyarankan makannya nanti saat istirahat tetapi Fatih maunya makan sekarang.  Kebetulan seorang Bapak yang bias dikatakan dekat dengan Fatih saat masih di daycare PAUD sekolahnya sekarang berada di ruangan dan mengajak Fatih bermain.  Mendengar roti bekal Fatih cuma satu, spontan dia menawarkan sebuah roti buat Fatih kemudian kembali ke rumahnya mengambil roti tersebut dan diberikan kepada Fatih.

Tidak lama kemudian seekor Kucing masuk ke ruangan belajar yang spontan menarik perhatian Fatih yang memang senang dengan Kucing.  Tak henti-hetinya Fatih melemparkan lego ke arah kucing yang direspon Kucing tersebut dengan memainnkan lego, sampai akhirnya Kucing keluar ruangan karena diusir oleh salah seorang orangtua murid.  Sesaat kemudian Fatih pun ikut berlari keluar ruangan dan bermain bersama kucing dan sesekali masuk ke ruangan mengambil beberapa buah lego yang kemudian di lemparkan ke arah Kucing dan si Kucing pun bermain.  Sampai suatu ketika murid PAUD didampingi Ibunya masing-masing berdatangan dan ramai, aktivitas di PAUD pun di mulai dengan bernyanyi-nyanyi namun Fatih masih tetap di luar ruangan bermain bersama Kucing.  Akhirnya Ibu Guru keluar menggendong Fatih kembali masuk ke kelas. 

Aktivitas Fatih dan Ayesha di PAUD

Menjelang kegiatan PAUD akan berakhir, dua buah nampang besar berisikan donat aneka rasa masuk ke ruangan di bawa oleh seorang Ibu murid yang katanya pemberian Pak RT setempat (kebetulan ruangan PAUD berada di salah satu bagian rumah beliau).  Kemudian sebelum pulang masing-masing anak mendapatkan satu buah donat sesuai pilihan mereka dan karena masih berlebih, beberapa Ibu mudir mendapatkan bagian termasuk Ayesha.  Sebelum pulang Fatih sempat menyanyikan lagu " A B C" versi English yang membuat para Ibu murid beserta Ibu Guru terdiamsekaligus terkesima mendengar Fatih bernyanyi lagu yang lumayan panjang (sekaligus pertama kali mereka mendengar suara Fatih bernyanyi).

Akhirnya waktu pulang pun tiba dan ternyata Ayesha tertidur di gendongan Bunda setelah sebelumnya rewel karena memang sudah mengantuk.  Di perjalanan pulang, karena matahari terik dan Bunda tidak membawa paying, jadinya wajah Ayesha ditutupi ujung kain jarit gendongan dan syukurnya Ayesha tetap tertidur sampai tiba di rumah.

Berjalan menyusuri jalan keluar dan menuju kost memang melelahkan karena jarak yang jauh dan juga merepotkan karena menggendong Ayesha dengan tentengan tas serta menggandeng Fatih tetapi sangat menikmati momen ini....akan jadi cerita dan tidak akan terlupa serta terulang di masa depan di saat mereka telah bertumbuh semakin besar,

#ODOPfor99days #day94

Tuesday, May 10, 2016

Ayesha Gemar Makan Mie

#Bandunghari114

Makanan Ayesha semakin beragam, kali ini Bunda mengenalkan mie dan ternyata Ayesha menyukainya.  Hari ini momen kedua kalinya Ayesha makan mie dan seperti saat pertama, cara Ayesha memakan mie sama yaitu dengan memegang mie sambil merentangkannya.  Mungkin baginya merupakan hal yang tidak biasa, makanan berbentuk panjang dan dia lebih senang makan mie dengan ujung mie di masukkan ke dalam mulutnya dan ujung lainnya ditarik.

Tidak seperti saat makan nasi yang cukup disuap, menunggu habis dan disup lagi.  Makan mie membuat Ayesha penasaran bila mie sudah habis di mulutnya makan spontan mendekat dan bila disuapi makan langsung di tarik dan memakannya perlahan.


Ekspresi Ayesha makan mie

Secara tidak langsung cara Ayesha makan mie membuatnya semakin mandiri untuk makan karena terlatih makan dengan tangannya sendiri, selain itu koordinasi gerak tangan dan memasukkan makanan ke mulut semakin baik.  Semoga Ayesha lebih cepat mandiri makan, yang pasti Bunda harus rela dan terbiasa melihat makanan berserakan dan mengotori baju, yang penting Bunda rajin membersihkan terutama pakaian Ayesha agar tidak gatal

Monday, May 9, 2016

Bonding Ayah dan Anaknya

#Bandunghari113

Masih nuansa long weekend, sebenarnya tidak lagi seh tapi karena Ayah masih bersama kami, penerbangan Bandung-Manado full jadi pulangnya besok.  Tak ingin melewatkan momen kebersamaan ini, kami memutuskan untuk ke suatu tempat lagi dan pilihan jatuh ke PVJ (Paris Van Java).

Sesaat sebelum berangkat, Ayah mendapat telepon dari pimpinannya dan ditugaskan mengurus berbagai hal perihal persiapan kedatangan Menteri di wilayah kerja Ayah.  Tak bisa dipungkiri efek telepon tersebut membuat Ayah tidak sepenuhnya fokus dengan kebersamaan kami, mulai keluar rumah hingga balik terlihat raut wajah Ayah kepikiran amanah tersebut dan agak panik karena tidak berada di wilayah kerja saat dibutuhkan.

Meski demikian Ayah tetap memperhatikan dan mengakomodasi keinginan anak-anaknya, rencana awal kami akan menonton lagi tapi terlihat Fatih dan Ayesha tidak begitu nyaman akhirnya kami memutuskan untuk makan dulu.  Ayah tetap mencoba hadir dan menikmati kebersamaan ini tapi tetap saja tidak maksimal, Fatih dan Ayesha tentu tidak mengerti hal ini dan Bunda berusaha tidak membuat Ayah dalam posisi yang sulit.


Momen Ayah bersama anak-anaknya

Kami pun memutuskan untuk pulang, Ayesha tertidur di gendongan setelah shalat di Mushallah dan Fatih mulai rewel karena mengantuk.  Di perjalanan pulang, Ayesha tetap nyaman dan tidur nyenyak di gendongan Ayah sedangkan Fatih bersama Bunda (karena maunya seperti itu).  Tiba di kost, Bunda mencoba lebih dulu istirahat dan membiarkan Ayah bersama Fatih dan Ayesha beraktivitas, sesekali saling kontak dengan teman sekantor sambil mengurus dan bermain bersama anak-anak saat Bunda beristirahat.

Setelah dirasa cukup beristirahat, Bunda pun mengambil alih peran mengurus Fatih dan Ayesha sambil membereskan maianan yang berantakan dan remah-remah cemilan yang belum berserakan.  Seolah tidak ada lelahnya, anak-anak pun terus bertingkah dan menarik perhatian si Ayah agar mau berinteraksi dengan mereka.

Sepanjang kebersamaan Ayah dengan kami, terlihat bonding diantara mereka kuat meski saat ini masih LDR.  Sangat senang melihat mereka saling bercanda, walaupun Ayesha belum bisa berkomunikasi verbal tetapi mengerti arti keberadaan Ayah yaitu ada orang selain Bunda yang menyayangi dan mencintainya.....begitu pun Fatih.

#ODOP99days #day93 

Sunday, May 8, 2016

Di Balik Layar Fatih Foto Wisuda

#Bandunghari112

Hari terakhir long weekend ini rencananya kami akan ke car free day tetapi ternyata punya janji sama guru PAUD Fatih untuk foto wisuda.  yaaa... Fatih akan wisuda akhir Mei nanti, sebenarnya sih hanya ikut meramaikan saja karena Fatih baru mulai PAUD.  Tetapi karena sebentar lagi kami akan meninggalkan Bandung (saat sekolah Bunda selesai), biar Fatih punya kenang-kenangan pernah ikut PAUD di Bandung jadi ikut momen wisuda.

Bersama Ibu Indri dan berdua saja dengan Fatih (Ayesha bersama Ayah di kost), berangkatlah kami ke sebuah tempat yang ternyata sangat ramai dengan anak-anak yang akan wisuda periode Mei.  Fatih satu-satunya dari PAUD Duta Firdaus (susulan), karena teman lainnya yang akan wisuda sudah melakukan sesi foto wisuda.  Setelah mendapat pakaian wisuda beserta toganya (kebesaran sih, karena memang bukan untuk usia Fatih), Bunda bersama Bu Indri memakaikan pakaian tersebut untuk di foto.


Sebelum pemotretan

Sebelum di foto, harus menunggu antrian dulu dari PAUD yang lebih dahulu tiba. Terlihat tidak hanya anak-anak yang akan di foto heboh, para Bunda yang mendampingi lebih heboh lagi.  yaa iyalah...momen anak wisuda menggunakan pakaian khas merupakan momen yang unik dan spesial bagi para Bunda.  Karena itu setiap momen yang terjadi selama proses pemotretan diabadikan menggunakan kamera hand phone.  Bunda pun melakukan hal yang sama buat Fatih.

Lucu melihat tingkah anak-anak dengan pakaian wisudanya, Fatih pun demikian.  Bunda membatin "Fatih hebat sehingga mendahului Bunda di wisuda". 

Seolah berkata "Maaf Bunda, saya wisuda duluan"

#ODOPfor99days #day92

Saturday, May 7, 2016

Jalan ke Kawasan Braga

#Bandunghari111

Bila kemarin seharian beraktivitas di kamar saja (karena Ayah tiba dini hari dan memerlukan waktu istirahat setelah perjalanan panjang), hari ini kami berencana menonton di bioskop.  Dan pilihan tempat menonton adalah di Citywalk Braga karena terakhir ke sana sebelum ada Fatih apalagi Ayesha.

Setiba di Jalan Braga, kami mampir sejenak dan duduk di bangku yang disediakan di trotoar sambil mengambil beberapa gambar.  Suasana di Jalan Braga sangat unik, konon katanya menggambarkan Bandung Tempo Doloe.  Memang masih banyak bangunan lama peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai kafe, gallery lukisan, dan lainnya. 

Mampir pose dulu

Setelah puas mengambil gambar kami pun ke Citywalk Braga dengan tujuan menonton di Bioskop.  Memasuki area Mall, disambut dengan pameran komik, banyak stand yang menawarkan berbagai macam jenis komik.  Sebenarnya sangat tertarik untuk melihat-lihat di setiap stand pameran yang ada tetapi kami melanjutkan naik ke lantai 3 sesuai dengan tujuan weekend hari ini.

Pameran komik

Setelah membeli tiket pertunjukan "Capten America", sambil menunggu menyempatkan mengambil gambar di banner film " Capten America" dan "The Jungle Book" yang terdapat di lobby studio setalahnya Fatih asyik bermain berlari-lari di sekitar lobby.

Di lobby studio

Saat pertunjukan, sepanjang film Fatih serius menonton sambil menikmati pop corn (kami menyiapkan untuk Fatih dan Ayesha saja, sedangkan Ayah dan Bunda makan roti, kacang, dan kripik kentang).  Sebenarnya Fatih sudah sangat mengantuk karena memang waktu istirahat siangnya tetapi karena sound dan efek pertunjukkan menghilangkan kantuknya. Berbeda dengan Ayesha yang tidak lama setelah pertunjukan dimulai tertidur pulas hingga selesai, Fatih baru tertidur menjelang akhir pertunjukan dan terbangun kembali saat akan keluar studio.

Pose depan banner film

Sebelum pulang, menemani Ayah mampir di sport station dan setelah membeli pakaian, kami pun pulang.  Rencananya makan siang dulu sebelum pulang tetapi tidak ada hal yang menggugah selera kami, justru di perjalanan pulang (berjalan sejenak di sekitaran Jalan Braga)...akhirnya kami memutuskan mampir di sebuah kios yang menyediakan menu yang memang kami inginkan

Makan dulu sebelum pulang
Setelah makan selesai, kami pun pulang dan tidak mampir lagi karena hari sudah sore menjelang magrib.  Kami sangat menikmati long weekend di hari ke-2 Ayah bersama kami....Alhamdulillah Ayah diberi rezeki, kesehatan, dan kesempatan untuk berkumpul bersama sama kami.

#ODOPfor99days #day91

Friday, May 6, 2016

Long Weekend bersama Ayah

#Bandunghari110

Pukul 2.30 dini hari Ayah tiba di Bandung setelah menempuh perjalanan jauh dari Manado-Jakarta via pesawat udara dilanjutkan travel menuju Bandung.  Kebetulan Ayesha sedang terbangun saat Bunda bersiap menunggu kedatangan Ayah untuk membuka pagar kost dan saat akan keluar kamar membuka pagar Fatih ikut terbangun.  Akhirnya Fatih dan Ayesha menyambut kedatangan Ayah.

Karena lama baru bertemu kembali, mereka (Ayah dan anak-anak) saling melepas kerinduan dan terus bermain menjelang subuh.  Sebelumnya Bunda berharap Fatih dan Ayesha kembali melanjutkan tidur agar Ayah juga dapat beristirahat setelah perjalanan panjang ternyata tidak.  Menonton TV, bermain dan bermanja-manja seolah menjadi pelepas rindu Fatih dan Ayesha kepada Ayahnya mengalahkan rasa kantuk mereka. 

Fatih tidak henti-hentinya memperlihatkan kemampuannya menyanyikan alphabet dalam bahasa Inggris, Ayesha seolah tak mau kalah dengan memperlihatkan kemampuannya bergoyang.   Tak terasa azan subuh berkumandang dan setelah shalat subuh...Ayesha mulai rewel hingga akhirnya tertidur. Tidak dengan Fatih yang terus beraktivitas, bermain, bernyanyi dan menonton.

Seharian bersama di kamar saja dan seolah Fatih dan Ayesha sangat merindukan Ayahnya yang baru bertemu lagi, Ayesha hanya ingin selalu digendong Ayah dan bila tidak akan rewel.  Fatih pun seolah sangat bertenaga bermain fisik bersama Ayah.

Sangat brsyukur long weekend ini Ayah bisa datang mengunjungi kami, menjadi pelepas rindu sekaligus penyemangat moril khusus buat Bunda yang sangat jenuh dengan urusan studi.  Semoga tetap bertahan menyelesaikan dan bisa kembali berkumpul bersama lagi.

Bersama Ayah

#ODOPfor99days #day90

Thursday, May 5, 2016

Minat Ayesha mulai terlihat

#Bandunghari109

Pada umumnya orangtua mendambakan dianugerahi anak perempuan dengan harapan di masa tua nanti anak perempuan yang akan menjaga dan merawat.  Selain itu kehadiran anak perempuan akan membantu pekerjaan Bundanya yang berhubungan dengan pekerjaan perempuan sehari-hari.

Di usia yang hampir genap setahun, Ayesha memperlihatkan ketertarikannya dengan hal-hal yang berhubungan dengan peralatan rumah tangga termasuk sapu dan beres berberes.  Sepertinya naluri keibuan muncul dini dalam dirinya, Ayesha tidak hanya tertarik dengan peralatan di dapur saat Bunda beraktivitas tetapi juga memperhatikan dan membereskan.


Salah satu tempat favorit Ayesha

Melihat ketertarikannya itu, Bunda membiarkan dengan pengawasan untuk menghindari hal yang bisa membahayakannya.  Berantakan dan berserakan pasti dan Bunda harus bisa bersikap sabar dan mengendalikan diri menghadapinya, toh kelak bila besar nanti Ayesha sudah terbiasa dengan peralatan dan aktivitas rumah tangga. 

Yang menjadi perhatian khusus saat Ayesha berberes-beres alas kaki, mengawasi jangan sampai hal yang kotor dimasukkan ke dalam mulutnya.  Setelah bermain beres-beres, Bunda tidak lupa membersihkan kedua tangannya apalagi bila akan makan khawatir akan berakhibat buruk dengan kesehatannya.

Wednesday, May 4, 2016

Ayesha Sadar Kamera

#Bandunghari108

Orangtua yang menyaksikan tumbuh kembang anak-anaknya pasti senang mengabadikan berbagai momen yang terjadi sepanjang hari.  Apalagi saat ini hampir semua orangtua memiliki gadget dengan fasilitas kamera, mulai yang kualitas standar sampai yang high spec dan hasil jepretannya didominasi dokumentasi anak.

Yaaaa.....setiap momen yang terjadi tidak akan berulang dan sama sehingga dirasa perlu mendokumentasikan berbagai aktivitas yang dilakukan sang buah hari.  Selain menjadi pelepas rindu di saat tidak berada bersama anak juga akan menjadi bahan cerita di saat anak sudah besar.

Beberapa ekspresi Ayesha saat difoto

Bunda pun melakukan hal yang sama kepada Fatih dan Ayesha, bahkan sejak mereka masih di dalam kandungan Bunda sering mengabadikan perubahan yang terjadi selama kehamilan.  Saat ini masa-masa Ayesha mulai sadar dan mengerti saat akan di foto....bahkan sudah memiliki pose favorit saat mengetahui dia menjadi target jepretan kamera Hp Bunda. 

Spontan Ayesha akan pose dan seolah tahu agak menghasilkan gambar yang sesuai, Ayesha akan pose dan bertahan beberapa saat dengan pose yang sama sampai mengetahui bahwa gambar telah selesai diambil.  Apapun aktivitas yang dilakukannya, makan, bermain, menonton, saat kamera mengarah ke dia maka spontan pose favorit dilakukan.


#ODOPfor99days #day89
 

Petualangan Fatih dan Ayesha Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates