Saturday, April 30, 2016

Mainan Baru

#Bandunghari104

Akhirnya Bambino Luk tiba siang ini setelah beberapa hari dinanti, mainan ini mirip dengan ABI punya Fatih sebelumnya tapi versi import....setelah memperhatikan kedua mainan tersebut, intinya sama....mencocokkan.

Fatih dan Ayesha bersemangat dengan mainan tersebut dan jadi rebutan, untuk menghindari perlengkapan mereka Bunda memberikan ABI ke Ayesha dengan harapan masing-masing bisa bermain dengan tenang.  Tetapi Ayesha inginnya Bambino dan Fatih tidak ingin berbagi, yaaa harus rela mendengar Ayesha nangis karena tidak ada yang mau mengalah tapi tidak berlangsung lama kok.  Mainan yang lainnya masih menarik perhatian mereka sehingga Ayesha bersedia memainkan mainan yang lainnya.

Mainan ABI (Buku Aku Bisa) ini merupakan  buku edukasi untuk anak usia (0 – 5 tahun) yang berisi aneka gambar-gambar pengetahuan umum, seperti pengenalan benda-benda, hewan, buah-buahan, dll.  Buku ABI menarik perhatian anak karena aneka warna dan ilustrasi sehingga mampu membuat anak-anak seria dan memainkan buku ini.

Sumber: http://www.tokoedukasi.com/buku-abi-aku-bisa/

Sedangkan mainan Bambino Luk merupakan media belajar untuk anak usia 3-5 tahun yang terdiri dari 16 buku dengan tingkat level kesulitan yang berbeda + 1 kontroller untuk mengembangkan kemampuan analisa berfikir anak

- Visual perception
- Concentration
- Critical thinking
- Language & general knowledge development 
- Basic math skills

Gambar di dalam buku-buku menarik dengan warna warni yang menarik perhatian anak.  

Sumber: http://hargadunia.com/product/Beyond123-BambinoLUK-Early-Learning-Complete-Set

Meski demikian, Fatih dan Ayesha masih sebatas memainkan kontrollernya dengan cara memasang dan menbongkar secar berulang, selain itu buku-buku hanya sebatas melihat-lihat sambil menyebutkan benda yang sudah dikenalnya.

Resiko banyaknya mainan yang keluar, harus rela dan ikhlas melihat kamar berserakan mainan yang baru bisa dibereskan saat mereka sudah istirahat.  Tidak masalah berantakan, artinya Fatih dan Ayesha sehat karena aktif bermain meski kemarin kehujanan.

#ODOPfor99days #day87

Friday, April 29, 2016

Kehujanan #1

#Bandunghari103

"Semoga tidak sakit"..... begitu Bunda membatin sepanjang perjalanan pulang bersama Fatih dan Ayesha...bagaimana tidak, baru kali ini pulang dengan naik angkot (biasanya naik ojek) dan hujan turun saat sudah menempuh setengah perjalanan.  Hari-hari sebelumnya pulang naik ojek, selain cepat tiba dan menghindari hujan juga karena dengan ojek Fatih tidak perlu berjalan jauh dari jalan raya masuk gang untuk tiba di kost.

Sebenarnya kesal dengan tukang ojek kemarin yang menempuh rute gang sempit padahal jalan raya yang biasa dilalui tidak macet, selain itu Cara mengemudi seolah tidak memperhatikan keselamatan kami.  Hari ini karena hingga sore hari cuaca tidak menunjukkan akan hujan sehingga memutuskan naik angot dan ternyata di tengah kemacetan hujan mulai turun dan semakin lama semakin lebat.  Meski membawa payung tapi sudah memprediksi akan tetap basah terutama Fatih, oleh karena itu Bunda mengekan topi didobel dengan punutup kepala jaketnya....kalaupun kehujanan, kepalanya tidak akan basah kuyup.

Turun dari angkot dan jalan kaki masuk gang (menggendong Ayesha dengan jarit, tangan kiri memegang payung dan tas kain berisi makan malam kami, tangan kanan menggandeng Fatih dengan menenteng tas perlengkapan mereka di daycare di bahu kanan)....sepanjang jalan Bunda merapal kalimat "ya Allah, semoga tidak sakit nak".  Pasrah dengan guyuran hujan karena payung tidak cukup melindungi kami bertiga dengan hujan yang lumayan deras.,.sesekali Bunda meminta Fatih fokus jalan jika melambat karena ingin menghentakkan kaki di genangan air.

Akhirnya sampai juga kami, secepat mungkin Bunda melepaskan pakaian mereka, mengeringkan badan, mengoleskan minyak kayu putih, dan mengganti pakaiannya meski Bunda masih dalam keadaan basah.

Semoga tidak sakit nak, setidaknya weekend di kamar saja cukup untuk menstabilkan imun kalian. 

#ODOPfor99days #day86

Thursday, April 28, 2016

Khawatir Kesehatan Anak

#Bandunghari102

Seminggu belakangan ini cuaca di Bandung tidak menentu, pagi hari hingga siang biasanya cerah dan matahari terik kemudian sore hari mendung dan turun hujan yang terkadang lebat disertai angin.  Pekan ini hingga 2 pekan ke depan Bunda akan sangat sibuk beraktivitas di kampus yang artinya Fatih dan Ayesha akan berada di daycare.

Kekhawatiran dengan kondisi saat ini dimana anak-anak masih sangat rentan dengan perubahan cuaca, oleh karena itu ikhtiar Bunda kepada Fatih dan Ayesha saat akan keluar rumah menuju ke daycare adalah dengan memakaikan pakaian yang lebab serta kaos kaki dan sepatu.  Selain itu tidak lupa memberikan suplemen untuk daya tahan tubuh, makanan yang bergizi untuk booster imun serta rutin mengoleskan minyak telon/minyak kayu putih sesering mungkin.

Sumber : http://id.meteocast.net/forecast/id/bandung/

Semoga mereka tetap sehat, Bunda juga agar fokus pada pengerjaan draft hingga ujian nanti.  Kiranya kejadian saat Fatih sakit dan harus dirawat inap tidak akan terulang baik ke Fatih maupun Ayesha.  Anak yang sakit berimbas terhadap pikiran dan fisik orang dewasa yang ada disekitarnya.

#ODOPfor99days #day85

Wednesday, April 27, 2016

Demi Ayesha

#Bandunghari101

Memutuskan untuk di kamar saja bersama Fatih dan Ayesha meski sejak semalam suhu badan Ayesha sudah normal kembali.  Meski demikian, kerewelan Ayesha belum berubah, hanya ingin nempel bersama Bunda dan kerepotan terjadi saat Fatih juga ingin bersama Bunda.  Harus rela dan merelakan mendengar mereka menangis bersamaan karena akan tetap menangis bila tidak ada yang mengalah berhenti duluan seolah tangis mereka bentuk memelas perhatian Bunda untuk diambil.  

Mengalihkan perhatian agar tangisan mereka berhenti dengan memberi mainan dan cemilan yang mereka sukai, karena kelelahan lama menangis juga akhirnya mereka berhenti. 

Di sisi lain, Bunda baru sadar bahwa susu formula Ayesha tinggal sedikit dan kemungkinan tidak cukup selama seharian kami di kamar saja.  Tidak memungkinkan keluar membeli susu dengan membawa serta mereka berdua takutnya lagi Ayesha kembali demam jadi memutuskan menggunakan aplikasi belanja dan pengantaran serta pembayaran sistem COD, Bunda sangat terbantu dengan aplikasi tersebut.

                                           
Menunggu COD susu Ayesha

Seharian di kamar sepertinya membuat Ayesha lebih fit dan kerewelan semakin berkurang.  Mulai asyik bermain sendiri tanpa harus nempel ke Bunda meski sesekali mencari dan mendekat lagi.  Semoga Ayesha tetap fit dan besok kami bisa kembali ke sekolah, semoga Fatih dan Ayesha serta Bunda selalu diberi kesehatan agar semuanya tenang terutama Bunda bisa lebih fokus dengan draft disertasi, semakin cepat tuntas semakin cepat ujian dan semakin dekat kami bisa pulang kampung.

#ODOPfor99days  #day84

Tuesday, April 26, 2016

Menjemput Lebih Awal

#Bandunghari100

Sejak kemarin siang Ayesha demam di daycare, saat menjemput....sister yang jaga menyampaikan bahwa bila masih demam sebaiknya Ayesha istirahat di rumah dulu.  Karena masih banyak yang Bunda harus selesaikan pekan ini, sepulang dari daycare Ayesha oleh Bunda diminumkan obat penurun panas dengan harapan demamnya tidak berlanjut dan besok bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

Ternyata dini hari demam Ayesha masih berlanjut meski sudah diberi obat penurun panas yang kedua kalinya.  Bunda tetap memutuskan Fatih dan Ayesha di daycare, sebelum berangkat Ayesha diberi lagi obat penurun panas dan syukurlah demamnya mulai turun.  Seperti biasa setelah membawa Fatih dan Ayesha ke daycare Bunda langsung ke kampus, hingga siang hari setelah makan siang Bunda mendapat telepon dari suster jaga di daycare yang menyampaikan Ayesha demam.  Karena Bunda sudah mempersiapkan obat penurun panas di tas sekolahnya, Bunda meminta sister untuk memberi ke Ayesha dengan harapan demamnya akan turun.

Setengah jam berikutnya suster jaga kembali menghubungi dan menginformasikan bahwa demam Ayesha belum turun bahkan tetap tinggi meski telah meminum obat penurun panas.  Akhirnya Bunda memutuskan menjemput Fatih dan Ayesha lebih awal dan ditemani Bu Ros yang terbaik hari menemani menjemput dan mengantar sampai di kost.  Sesampai di daycare ternyata Fatih dan Ayesha masih tidur, setelah menyelesaikan administrasi kami pulang dengan membawa serta bekal makan siang serts jus buah untuk Fatih dan Ayesha yang belum sempat mereka makan.


Bekal dari daycare

Setiba di kamar, Bunda langsung memberi makan kepada mereka....demam Ayesha mulai turun dan rewel hingga istirahat malam.  Ayesha tidak ingin lepas dari Bunda dalam keadaan apapun sehingga saat Bunda beraktivitas dan melepaskan Ayesha maka dia akan menangis.  Ternyata kerewelan dan demamnya akibat gusi bengkak yang mengindikasikan akan muncul gigi baru, selain itu kemampuan merangkak menuju berdiri sendiri semakin berkembang yang biasanya akan berdampak anak akan demam atau sakit.

Menjelang akan beristirahat demam Ayesha turun dan suhu badannya normal, Bunda memutuskan besok tidak beraktivitas dulu (seharian di kamar saja) agar imun Ayesha bisa membaik.

#ODOPfor99days #day83

Monday, April 25, 2016

Fatih dan Ayesha....kembali ke Daycare

#Bandunghari99

Memutuskan Fatih dan Ayesha di daycare selama Bunda di kampus dan hari ini hari pertama mereka di daycare RS. Santo Borromeus yang letaknya di depan Jalan Ganeca (jalan kampus ITB berada).  Sebelumnya pernah survey ke daycare ini (mengingat yang letaknya dekat dengan kampus Bunda jadi setelah membawa anak ke daycare Bunda langsung ke kampus dan pulang pun demikian, menjemput dan pulang bersama) buat Fatih dan Ayesha saat itu bersama Asisten (yang sekarang sudah balik ke Makassar) di kost.  Akan tetapi saat itu hanya anak yang berusia maksimal setahun yang dapat diterima. 

Sumber : http://www.imagala.com/post/1196786612068398875

Berada di rantau ini untuk menyelesaikan sekolah dan membawa serta Fatih dan Ayesha merupakan keputusan Bunda dan syukurlah Ayah menyetujui meski tetap khawatir tentang kemampuan saya membagi waktu dan pikiran antara sekolah dan anak-anak.  Memang diakui mengurus bayi dan balita seorang diri sambil harus fokus menyelesaikan disertasi adalah hal yang melelahkan (fisik dan mental), tetapi berada jauh dengan Fatih dan Ayesha juga membuat Bunda tidak tenang (pernah beberapa kali meninggalkan mereka).  Setidaknya bersama mereka, kelelahan seharian di kampus teralihkan dengan tawa, sikap, dan kelucuan mereka.

Kerempongan dimulai hari ini hingga mungkin saat Bunda sidang terbuka, ya...rempong membawa bayi (di gendongan) dan balita di gandengan.  Selain itu membawa satu tas berisi perlengkapan dan bekal mereka selama di daycare dan satu tas lagi berisi dompet, Hp, kunci kost, kunci ruangan S3 (sebelumnya tas berisikan laptop dan lainnya sudah tersimpan di locker ruangan S3 agar tidak menambah beban dan kerempongan saat akan ke daycare lanjut ke kampus.

Hari pertama memutuskan naik gojek karena khawatir Fatih rewel minta di gendong selama perjalanan dari kost ke jalan raya jalur angkutan umum.  Biasanya Fatih selalu digendong oleh Bunda dan Ayesha digendong Asisten tapi saat ini, hanya kami bertiga dan membiasakan Fatih mandiri berjalan sendiri.  Sepulang dari kampus dan daycare kami naik ojek karena bisa mengantar sampai dekat gang kost sehingga Fatih khususnya tidak kelelahan berjalan apalagi cuaca Bandung di sore hari sering mendung bahkan hujan (khawatir Fatih dan Ayesha sakit karena terlalu lama terpapar udara dingin).

Semoga Fatih dan Ayesha sehat selalu agar Bunda dapat tenang dan fokus menyelesaikan disertasi.

#ODOPfor99days #day82

Sunday, April 24, 2016

Berlatih Sabar dan Tenang

#Bandunghari98

Hari kedua beraktivitas di kamar saja bersama Fatih dan Ayesha.  Kesabaran teruji saat bersama anak, maianan yang selalu berantakan dan seolah tidak bisa rapi, keinginan ini itu, Fatih terkadang tantrum terutama saat cemburu melihat Bunda menggendong dan memangku Ayesha, sikap Ayesha yang mulai rewel saat mengantuk, dan lainnya.  Selain sabar dengan sikap mereka Bunda juga harus tenang, menghadapi mereka dengan tenang memberikan efek kepada mereka sehingga lebih terkontrol dan tantrumnya bisa dikendalikan.  Berbeda jika menghadapi mereka dengan tidak tenang, yang ada malah kerewelannya semakin bertambah karena anak akan bisa merasakan apa yang dirasa oleh orangtuanya.

Di kamar aja

Memiliki anak dan mengasuh sendiri tanpa asisten memerlukan persiapan fisik dan mental, fisik karena anak-anak yang aktif dan bergerak tanpa memikirkan dampaknya sehingga diperlukan pengawasan agar terhindar dari bahaya.  Mental dibutuhkan agar kerewelan anak-anak tidak akan membuat orangtua stress yang tidak hanya berakibat buruk terhadap kesehatan orangtua juga dapat berimbas pada anak (jika tidak sabar dan bersikap tenang, tidak menutup kemungkinan anak akan celaka karena orangtua tidak dapat mengendalikan emosinya).

Bersama Fatih dan Ayesha, Bunda banyak belajar melatih kesabaran dan bersikap tenang.  Bunda juga selalu berusaha membantu Fatih belajar mengendalikan tantrum padanya.

#ODOPfor99days #day81

Saturday, April 23, 2016

Main Bersama

#Bandunghar97

Hari Mama, Bapak beserta Asisten balik ke Makassar dan sekarang bersama Fatih dan Ayesha seharian beraktivitas di kamar yang lama.  Seharian bersama mereka butuh kreativitas agar mereka nyaman bermain dan tidak bosan karena berada di dalam kamar saja.  Untung saja masih banyak mainan dan buku-buku yang bisa secara bergantian Fatih dan Ayesha maini selain mereka berdua saling berinteraksi.

Bunda hanya mengarahkan mereka dengan berbagai kegiatan sesekali mengawasi sambil membereskan barang-barang yang sudah dipindahkan dari kamar yang baru (di depan) agar tidak berserakan sehingga Fatih dan Ayesha dapat dengan leluasa bergerak.  Untuk keamaanan, kami bertiga tidur melantai (alas kasur) karena tidak ingin kejadian terulang saat tempat tidur roboh karena kelebihan beban (Bunda, Fatih, dan Ayesha) juga untuk menghindari Fatih dan Ayesha terjatuh di tempat tidur.


Main Bersama

Melewati hari pertama tanpa asisten yang membantu menangani Fatih atau Ayesha memberi kesan tersendiri bagi Bunda terutama dituntut untuk kreatif mengarahkan mereka bermain dan membatasi waktu mereka menonton TV serta tetap memperhatikan waktu-waktu istirahat mereka.  Meski masih ingin bermain, Bunda tetap berusaha disiplin dengan waktu istirahat siang terutama Fatih dengan cara mengkondisikan untuk tidur siang dengan menemaninya, setelah tertidur Bunda bangun untuk melanjutkan berberes ruangan. 

Alhamduliilah melewati hari ini tanpa ada drama yang heboh meski sesekali Fatih membuat Ayesha menangis tetapi kemudian kembali bermain lagi.  Semoga Bunda selalu diberi kesehatan untuk menemani mereka dan juga menuntaskan sekolah Bunda yang sudah mendekati garis finish.

#ODOPfor99days #day80

Friday, April 22, 2016

Hari Terakhir Papa dan Mama di Bandung

#Bandunghari96

Fatih dan Ayesah sangat senang semenjak Papa dan Mama datang, bukan saja menjadi ramai di kamar tetapi juga ada yang memperhatikan dan menyayanginya selain Bunda.  Anak-anak mulai terbiasa dengan rutinitas jam 5.30 pagi sarapan dan kamar sudah ramai bercanda bersama mereka sampai seharian mereka tidak lepas dari perhatian dan limpahan kasih sayang dan mereka pun sangat menikmati menjadi pusat perhatian.

Hari ini terakir Papa dan Mama di sini, subuh dini hari mereka akan kembali ke Makassar....baik Fatih maupun Ayesha belum mengerti arti perpisahan, yang mereka tahu bahwa sebelumya kamar yang biasa kami tempati ramai dengan suara candaan.  Besok....hanya kami bertiga saja hingga Bunda selesai ujian.  ya...semoga saja mereka tidak merasakan kehilangan karena seperti sebelumnya saat  Papa dan Mama masih di Makassar hampir setiap hari mereka video call dan berkomunikasi dengan Fatih dan Ayesha.

Thursday, April 21, 2016

Mulai Suka yang Manis

#Bandunghari95


Fatih pernah mengalamai GTM yang berkepanjangan maunya hanya minum susu saja, hal ini membuat Bunda melakukan berbagai cara agar Fatih bersemangat makan termasuk memberinya makanan yang manis-manis (pada umumnya anak-anak akan suka makanan manis).  Ternyata hal tersebut tidak serta merta membuat Fatih berhenti dari GTM dan mau makan, yang terjadi malah makanan yang manis tersebut tidak dimakannya.  Kekhawatiran muncul karena berat badan Fatih yang tidak bertambah hingga beberapa bulan dan seolah berbagai vitamin penambah nafsu makan yang diberi tidak berfungsi.



Lama-kelamaan akhirnya Bunda menyerah dan membiarkan Fatih dengan GTM nya karena masih kuat minum susu dan tetap menyiapkan makanan untuknya serta menawarkannya (siapa tau Fatih berubah menjadi lahap).  Hingga suatu saat (lupa pastinya)....Fatih semakin tertarik dengan makanan bahkan semakin lahap saat Kakek dan Neneknya datang dari Makassar.


Fatih menikmati seres

Karena Bunda sering menyiapkan roti tawar plus mentega dan seres, setiap akan menyantap Bunda akan menyuapkan ke Fatih dan Ayesha, hanya Ayesha yang tertarik memakannya sedangkan Fatih sekadar memasukkan ke mulutnya saja enggan hingga suatu saat entah kapan mulainya setiap Bunda akan mengoles roti tawar dengan mentega Fatih akan mendekat.  Seres adalah daya tarik Fatih mendekat ke Bunda, dia ingin mencicip seres saja tanpa roti dan itu dilakukannya berulang-ulang.  Ternyata ketertarikan Fatih mencicip seres adalah rasa manis dan karena itulah akhirnya Fatih mulai senang ngemil (biskuit, roti, dan sebagainya yang berasa manis).


Agar gigi Fatih tetap terawat, Bunda berusaha disiplin menyikat giginya dua kali sehari.  Kalau pun sore hari tidak sempat menyikat gigi, Bunda akan menggosoknya menggunakan kasa pembersih gigi.

Wednesday, April 20, 2016

Ayesha mulai Minum Jus Jeruk

#Bandunghari94

Di usia Ayesha yang hampir genap setahun, Bunda berupaya memberikan beragam makanan dan minuman yang sesuai untuknya.  Selain susu, air putih merupakan kegemaran Ayesha setelah makan atau ngemil bahkan intensitas minum air putih lebih tinggi dibandingkan dengan minum susu.  Dan hari ini Bunda mencoba memberikan jus jeruk buat Ayesha (biasanya memberikan buah jeruk saja) dan ternyata Ayesha menyukainya meski setelah diicip terlihat muka/ekspresi berkerut akibat rasa asam dan kecut jus jeruk.

Buah jeruk sangat baik dikonsumsi buat anak terutama dalam masa pertumbuhan karena kandungan vitamin C, selain untuk merangsang pertumbuhan gigi, juga bagus buat tulang serta membantu penyerapan zat-zat mineral essensial di dalam tubuh.  Oleh karena itulah Bunda sangat senang ternyata Ayesha menyukainya bahkan saat tumbler berisikan jus jeruk diambil menjauh darinya, Ayesha akan segera menarik dan merangkak mengambil bila jauh dari jangkauannya.



Awalnya jus jeruk buat Fatih karena beberapa hari ini Fatih jarang makan buah-buahan selain buah pisang tetapi melihat sikap Ayesha yang penasaran jadi diberikan juga dan ternyata suka.  Aktivitas sore hari menjadi berbeda karena terfokus pada pengamatan sikap Ayesha dengan perkenalannya dengan jus jeruk.  Karena ingin mengabadikan ekspresi Ayesha meminum dan setelah meminum jus jeruk, Bunda mengambil kamera HP untuk mengambil gambar dan spontan Ayesha memberikan ekspresi yang lebay (seolah sadar kamera).  Belum lagi meminum jus jeruk, hanya menghisap sesaat pipet tumblel, spontan muka Ayesha berkerut seolah mengerti bahwa jus jeruk rasanya membuat wajah berkerut dan kejadian ini berulang dilakukan.  Rupanya selain menyukai minuman jus jeruk, Ayesha juga senang di foto.

Setiap orangtua menginginkan anak-anaknya sehat selalu....dan memberikan nutrisi terbaik merupakan salah satu cara membuat anak-anak sehat.  Dengan Ayesha menyukasi jus jeruk semoga menjadi awal menyukai beragam jenis jus buah dan sayur.

#ODOPfor99days #day79




Tuesday, April 19, 2016

Ketika Fatih Kangen Ayah

#Bandunghari93

Tak terasa kami sudah hampir seratus hari berada di rantau, meski Ayah pernah mengunjungi kami saat Fatih sakit dan harus dirawat di RS tetapi kerinduan anak-anak terutama Fatih kepada Ayahnya tidak dapat dipungkiri.  Meski masih kecil tetapi keberadaan Ayah secara fisik sangatlah berkesan bagi Fatih, bersama Ayah mereka bebas dan leluasa beradu fisik (sesama lelaki) dibandingkan dengan Bunda.

Saat ini Fatih semakin fasih berkomunikasi, jelas pengucapan dengan kalimat yang cukup panjang.  Sepulang Bunda dari kampus, biasanya Fatih mendekat untuk diajak bermain.  Setelah beberapa saat Fatih sering meminta Bunda untuk video call dengan Ayah (terutama saat melihat HP), dengan Fasih dan jelas Fatih berkata "Telp Ayah" atau "Halo pa kabar".

Momen Fatih bersama Ayah

Karena perbedaan waktu sejam dengan tempat Ayah berada, terkadang saat video call, tidak jarang Fatih harus kecewa karena tidak mendapat respon (mungkin Ayah sedang di perjalanan atau sedang Shalat) dan Ayah lupa menghubungi balik.  Tapi namanya juga anak-anak yang belum begitu mengerti saat tidak mendapat respon, sering meminta untuk berkomunikasi bahkan berbicara sendiri di depan HP seolah ada Ayahnya yang sedang mendengarkan.

Syukurlah, setiap hari Fatih bisa video call dengan Ayahnya meski terkadang hanya sekali saja setidaknya bonding diantara mereka tetap terjaga meski berjauhan jarak, dengan kemudahan komunikasi via HP.  Fatih tetap merasa ada Ayah yang sayang dan memperhatikannya sehingga bila bertemu secara fisik, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk akrab karena Fatih merasa Ayahnnya selalu ada untuknya.

#ODOPfor99days #day78

Monday, April 18, 2016

Warning Buat Fatih Nonton

#Bandunghari92

Fatih mulai mengenal dan tertarik nonton TV sejak berusia di bawah setahun, meski tontonannya merupakan edukasi tetapi melihat sikap dan perilaku Fatih setiap menonton menimbulkan kekhawatiran.  Bagaimana tida….Fatih baru merasa menonton saat berada dengan jarak yang sangat dekat dengan TV, animasi dari tayangan edukasi begitu menarik perhatiannya sehingga dirasa perlu untuk mengamati dari jarak dekat.

Awalnya Bunda memutuskan mengenalkan Fatih dengan TV karena di kamar kost hanya kamar berdua, dalam keadaan hamil (mengandung Ayesha) dan lelah (setelah beraktivitas seharian di kampus) sedangkan Fatih sedang aktif-aktifnya jadi dengan menyalakan TV setidaknya Fatih bisa menonton dan Bunda beristirahat.  Setelah beberapa lama, kebiasaan menoton TV sudah menjadi pusat dari kehidupan Fatih, dikarenakan TV kerap bertindak sebagai teman dan penghibur baginya.

Kebiasaan Fatih nonton

Kekhawatiran akan sikap dan perilaku Fatih saat menonton karena pancaran radiasi dan sorotan layar TV dapat mengakibatkan rabun dini dan tidak menutup kemungkinan Fatih akan memerlukan kacamata minus di usia dini apalagi riwayat orangtua (Ayah dan Bunda) menggunakan kacamata.  Dan gejala mata minus itu mulai terlihat belakangan ini saat menonton TV, dahi Fatih berkerut dan sorotan matanya mulai menyempit karena mata berakomodasi maksimal agar tayangan dapat telihat jelas.

Beruntunglah Fatih sangat aktif jadi di sela-sela menonton TV akan diselingi dengan gerakan aktif sehingga intensitas interaksi mata dan sorotan layar TV tidak banyak.  Meski demikian ke depan Bunda akan bertindak meski perlahan agar kebiasaan menonton TV Fatih dapat berubah.

Bunda akan berusaha menghabiskan waktu berkualitas bersama Fatih dan Ayesha dengan kembali memaksimalkan penggunaan koleksi buku yang ada dengan harapan perhatian Fatih akan menonton TV akan berubah.  Membiasakan Fatih dan Ayesha terlibat dalam aktivitas keseharian sehingga mengalihkan perhatian mereka ke TV selain itu akan terjalim bonding diantara keduanya dan memudahkan mereka bekerjasama dikemudian hari.  Dengan melibatkan mereka berdua untuk beraktivitas bersama dapat menjadi solusi bagi mereka dapat berkomunikasi dan membuatnya dapat menghabiskan waktu bersama.


#ODOPfor99days #day77

Sunday, April 17, 2016

My Little Muslimah

#Bandunghari91

Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap muslimah telah baligh.  Meski kewajiban itu berlaku setelah baligh (ditandai dengan keluaranya darah haid yang pertama kali) akan tetapi melatih dan membiasakan anak perempuan menutup aurat sejak dini merupakan hal yang positif.  Pembiasaan semenjak dini menjadikan anak akan merasa lebih nyaman dan tidak canggung lagi.

Ayesha…ketika mengandungnya, saat kehamilan berusia 5 bulan dan jenis kelamin diprediksi perempuan, Bunda langsung hunting kerudung bayi buatnya kelak.  Sebelum lahir, Ayesha telah memiliki 7 potong kerudung.  Begitu antusiasnya Bunda akan memiliki anak perempuan yang berarti telah sepasang (seletah Fatih).  Bunda pun bertekad membiasakan Ayesha berkerudung sejak dini agar saat kewajiban itu telah ada padanya, Ayesha sudah terbiasa.  

Ayesha dengan kerudungnya

Setiap kali membawa Ayesha keluar rumah, Bunda tidak lupa mengenakan kerudungnya dank arena telah terbiasa, Ayesha pun nampak nyaman dan tidak terlihat kepanasan.  Karena masih bayi dan masih proses pembiasaan, terkadang Bunda melepas kerudung Ayesha bila cuaca terik atau nampak gelisah tapi tidak saat cuaca dingin terutama hujan, kerudung juga berfungsu sebagai pelindung baginya agar tidak mudah masuk angin.

Weekend kali ini, mengajak Fatih dan Ayesha jalan-jalan ke luar dan kerudung tidak lepas dari kepala Ayesha selama perjalanan dan pulang kembali ke kost.

#ODOPfor99days #day76

Saturday, April 16, 2016

Imunisasi Ayesha yang Tertunda

#Bandunghari90

Akhirnya hari ini Ayesha selesai imunisasi campak, telat 2 bulan (harusnya ketika berusia 9 bulan) tapi baru bisa terlaksana saat berusia 11 bulan.

Berdua saja ke RS dekat kampus Bunda, di perjalanan nampak Ayesha bahagia dan memperhatikan pemandangan di sepanjang jalan.....ini juga momen Bunda pergi berdua saja bersama Ayesha.

Sesampai di RS, sebelum melaksanakan imunisasi....Ayesha ditimbang berat badannya, diukur tinggi badan, dan lingkar kepalanya.  Setelah selesai, dibawa ke ruangan Bidan dan sesaat kemudian imunisasi dilaksanakan (disuntik bagian lengan bagian Kiri).  Ayesha menangis dan berlangsung lama meski telah digendong dan didekap oleh Bunda.

Ekspresi Ayesha sebelum dan sesudah imunisasi

Setelah urusan administrasi selesai, kami pun pulang....sempat mampir di lapak yang menjual perlengkapan bayi dan anak untuk membeli sepatu buat Ayesha.  Karena pilihan dan ukuran yang terbatas, Ayesha gagal memiliki sepatu baru.

Semoga efek imunisasi (menurut Bidan, kemungkinan 3 hari setelah imunisasi, akan demam) tidak berkepanjangan agar Ayesha tetap ceria.

Friday, April 15, 2016

Imunisasi dan Survey Daycare

#Bandunghari89

Beberapa kali batal melaksanakan imunisasi campak buat Ayesha, hari ini memutuskan membawanya ke RS yang terletak di dekat kampus ITB untuk diimunisasi sekalian survey langsung daycare buat Fatih dan Ayesha nanti.

Sebelum ke RS, menyempatkan singgah di babyshop yang letaknya berdekatan dengan RS.  Membeli sepatu dan beberapa perlengkapan mandi persiapan Fatih dan Ayesha di daycare.  Selanjutnya setiba di RS, langsung mengunjungi daycare yang terdapat di RS tersebut sekaligus bertanya tentang administrasinya.


Duduk di lobby RS

Informasi tentang daycare dirasa cukup, Bunda kemudian menuju ruang K3 untuk mendaftarkan Ayesha imunisasi.  Ternyata informasi dari Bidan bahwa untuk imunisasi campak pelaksanaannya setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, dan hari kami berkunjung adalah hari Jumat.

Imunisasi campak  buat Ayesha untuk kesekian kalinya tertunda lagi, sebelum pulang kami mampir makan siang di salah satu foodcourt yang ada di RS.  Selesai makan siang,  Fatih dan Ayesha pulang bersama Mama dan Asisten dan Bunda ke kampus, sedangkan Bapak dan Nabil ke Masjid Salman ITB untuk melaksanakan Shalat Jumat.

Thursday, April 14, 2016

Fatih dan Ayesha Berbagi

#Bandunghari88

Perasaan senang dan tenang melihat adik kakak (Fatih dan Ayesha) akur, yang biasanya meski tidak selalu…sering berebutan sesuatu. 

Ayesha sering mengikuti hal-hal yangdilakukan Fatih sedangkan Fatih terkadang hanya ingin melakukan atau memiliki sesuatu untuk dirinya saja.  Hari ini, melihat Fatih meminjamkan tumbler buat Ayesha minum adalah hal yang tidak bisa.  Sebelumnya setiap kali melihat Ayesha menggunakan tumbler milik Fatih, spontan Fatih akan menarik sehingga Ayesha menangis.

Fatih berbagi tumbler dengan Ayesha

Meski memberikan tumbler lainnya, tapi Ayesha tidak mau dan hanya ingin minum menggunakan tumbler milik Fatih (terpikir membeli buat Ayesha agar kejadian seperti ini tidak terulang).

Hari ini, Fatih bersikap manis kepada Ayesha dengan memberi minum menggunakan tumbler miliknya dan Ayesha pun sangat senang dengan sikap Fatih.

Akur terus ya nak….

Wednesday, April 13, 2016

Tumbang Ayesha

#Bandunghari87

Bulan April ini Ayesha berusia sebelas bulan, meski berdasarkan tabel pertumbuhan dan perkembangan (tumbang) bayi setiap bulannya banyak yang belum terpenuhi bagi tumbang Ayesha tidak lantas membuat Bunda khawatir.

Hal ini didasarkan bahwa tumbang setiap anak berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat, lagipula rentang usia Ayesha saat ini masih terkategori normal.  Diantara hal yang belum pada Ayesha dan pada umumnya telah pada anak yang lainnya adalah tumbuh gigi dan berdiri sendiri tanpa berpegangan.

Sumber: https://niniksaja.files.wordpress.com

Masalah tumbuh gigi, spesialis gigi anak dari Alabama Pediatric Dental Associates and Orthodontics, Amerika Serikat, dr. Dean Brandon memaparkan bahwa salah satu yang mempengaruhi cepat atau lambatnya waktu kemunculan gigi adalah asupan kalsium saat ibu hamil.  Saat hamil, Bunda aktif meminum kalsium yang juga diresepkan dokter setiap kontrol rutin, tidak hanya itu juga rajin meminum susu dan mengkonsumsi asupan yang kaya nutrisi.  Mungkin hal itu belum cukup mengingat sewaktu Ayesha di dalam kandungan, Bunda masih menyusui Fatih.

Sumber: www.klikdokter.com

Berdasarkan riset para ahli bawah perlu dikhawatirkan bila usia 14 bulan bayi masih belum memiliki satu gigi pun.  Bisa jadi erkena displasia ektodermal, yaitu sebuah kelainan yang berhubungan dengan faktor keturunan. 

Tak perlu khawatir saat gigi balita belum juga tumbuh di usia satu tahun. Menurut Dr. Evan Shaw, spesialis gigi anak dari Children’s Hospital, Boston/Harvard School of Dental Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak sedikit anak yang baru tumbuh gigi pertama saat usianya mencapai 1 tahun. Terkadang gigi yang tumbuh lebih dari satu, dan tumbuh secara bersamaan. Ini normal. 

Meski demikian Bunda rutin menstimulasi tumbuhnya gigi Ayesha dengan rutin menyikat gusinya saat mandi dan melatih mengunyah dengan memberikan makanan padat (finger food).  Semoga gigi pertama Ayesha muncul sebelum genap setahun karena saat ini gusi bagian bawahnya telah memutih dan bergerigi.

#ODOPfor99days #day75

Tuesday, April 12, 2016

Ayesha Ketagihan Nonton

#Bandunghari86

Sejak usia 9 bulan, Bunda sudah mengenalkan tontonan edukasi ke Fatih tetapi setelah usia setahun lebih baru Fatih tertarik dan fokus dengan tontonan tersebut hingga saat ini.  Karena keseringan nonton meski tetap dibatasi waktu dan dalam pengawasan orang dewasa, Ayesha jadi terbiasa ikut nonton bersama Fatih.

Terbilang dini Ayesha mengenal tayangan edukasi, karena merupakan hal baru dengan gambar yang menarik serta bergerak membuat Ayesha begitu fokus saat menonton.  Bahkan saking seriusnya sehingga tiap ada yang menghalangi pandagannya ke TV membuatnya akan bergerak dan mencari posisi yang bisa membuat matanya menjangkau TV dan bersikap kesel yang menggemaskan bila tahu orang di sekelilingnya sengaja menghalanginya.

Seiring dengan pertambahan usianya, saat mulai belajar berdiri dan kaki-kakinya kuat untuk berdiri dengan berpegangan sampai beberapa lama, maka TV adalah objek yang menarik perhatiannya untuk dapat berdiri berlama-lama.  Sampai suatu ketika saat menonton bersama Fatih, karena Ayesha merasa pertama berada di dekat TV, begitu Fatih mendekat….Ayesha akan kesel dan berteriak seolah memberikan isyarat bahwa dirinya tidak ingin diganggu dan hanya ingin sendiri saja menikmati tayangan di TV.

Berebutan di depan TV

Bunda sangat faham betul efek buruk batita menonton TV terlalu lama, selain membuat anak tidak kreatif dan malas bergerak karena hanya duduk saja, juga dapat menghambat sensorik penglihatan.  Dengan menonton TV dalam waktu yang lama berarti mata hanya akan fokus pada satu objek saja dan tidak bergerak, bila hal ini dibiarkan dan berlangsung lama maka dapat berakibat cedera terhadap perkembangan syaraf mata.

Fatih fokus nonton

Oleh karena itu Bunda sangat membatasi waktu dan durasi menonton TV bagi Fatih dan Ayesha.  Tidak hanya itu, setiap kali menonton selalu dalam pengawasan, sekaligus mendapingi mereka sambil belajar.  Sesekali mengajak bereka bergerak terutama bila dalam tayangan menampilkan gerakan-gerakan anggota tubuh, dan ternyata dengan bergerak sambil bernyanyi membuat anak merasa senang dan bahagia.

#ODOPfor99days #day74

Monday, April 11, 2016

Mari Cinta Buku yukss Nak....

#Bandunghari85

Mengajarkan Fatih dan Ayesha cinta buku tidak cukup hanya dengan menyediakan berbagai macam jenis buku, baik topik, jenis, dan bahan buku.  Yaaa…seperti anak-anak pada umumnya, akan menyukai sesuatu bila kita sebagai orangtua mencontohkannya dengan sering membaca atau melihat-lihat gambar dan isi buku.

Anak akan tertarik dengan hal-hal yang sering dilakukan orangtuanya secara berulang-ulang, setidaknya itulah kesimpulan yang dapat Bunda ambil dari sikap Fatih dan Ayesha.  Beragam jenis buku tersedia buat Fatih dan Ayesha, tetapi karena belakangan ini Bunda sibuk di kampus sehingga sedikit waktu buat mereka untuk membacakan suatu cerita melalui buku atau sekadar membuka halaman-halaman buku bergambar atau “busy book” mereka.

Pekan ini, Bunda memiliki cukup waktu untuk membaca buku dengan tema “parenting”…ya, refreshing dengan aktivitas menulis draft dan membaca jurnal, buku dengan tema tersebut sekaligus “charge” dan “update” ilmu yang menjadi bekal mengasuh Fatih dan Ayesha.

Di luar dugaan…Fatih dan Ayesha sangat tertarik dengan buku yang Bunda baca, dengan lihai mereka berdua berebutan dan membuka lembar-lembar isi buku, meski tidak begitu banyak gambar dan ilustrasi yang menarik perhatian anak kecil tetapi karena Bunda yang memegangnya, jadilah buku itu tertarik di mata mereka.

Berebutan baca buku

Dari kejadian itu, menyadarkan Bunda bahwa sesibuk apapun aktivitas di luar, sepulangnya….Fatih dan Ayesha ingin ditemani menjelajahi buku meski hanya dengan melihat-lihat gambarnya saja.  Hal itu sering kami lakukan saat, terutama saat masih di Makassar dan saat Bunda belum sesibuk mempersiapkan draft disertasi. 

#ODOPfor99days #day73

Sunday, April 10, 2016

Car Free Day lagi....

#Bandunghari84

Jalan-jalan ke Car Free Day hari ini, menyusuri sepanjang Jalan Juanda, Dago…Fatih di gendongan dan Ayesha duduk manis di stroller. 

Jalan santai kali ini, tidak banyak hal yang berbeda dari momen Car Free Day sebelumnya dan alasan itu sehingga Fatih lebih memilih digendong daripada berjalan sendiri.  Berbeda dengan Ayesha yang sangat menikmati perjalanan dengan melihat-lihat aktivitas orang yang lalu lalang dengan beragam atraksi.

Seperti biasa, di Masjid Salman adalah tujuan terkahir sambil duduk-duduk menikmati suguhan the ditemani gorengan.  Ternyata banyak aktivitas yang sedang berlangsung seperti saat momen “Salman Picnic Day Out”.

Ayesha di stroller

Yang menarik perhatian Bunda adalah stand IIP (Institut Ibu Profesional) wilayah Bandung yang menggelar beberapa stand dengan suguhan makanan tradisional.  Bunda pun mencoba jajanan pasar yang terbuat dari pisang, dan Fatih sangat menyukainya.

Mungkin karena kelelahan meski hanya duduk di stroller atau karena memang sudah jam tidur, tidak lama setelah di tiba di halaman Masjid Salman, Ayesha tertidur pulas….dan baru terbangun saat akan pulang.

Seperti biasanya, Fatih sudah membukan alas kaki dan berlari-lari ke sana ke mari dengan pengawasan Mama…ya hanya dengan pengawasan mata saja karena sangat melelahkan bila harus ikut berlari.  Apalagi kebiasaan Fatih saat diikuti malah tambah berlari menjauh membuat tenaga terkuras, jadi solusinya adalah mengawasi dengan pandangan mata…toh Fatih bisa dan sudah hafal bila harus kembali ke tempat kami duduk.

Tidak banyak hal yang special yang kami jumpai selama Car Free Day…intinya perlu mengajak Fatih dan Ayesha beraktivitas di luar rumah untuk melihat hal-hal yang tidak biasa ditemui saat berada di dalam kamar saja seharian.

#ODOPfor99days #day72

Saturday, April 9, 2016

Ke Kebun Binatang

#Bandunghari83

Hari ini kami pikni ke kebun binatang yang letaknya bersebelahan dengan kampus ITB.  Karena berencana akan berlama-lama berkeliling di kebung binatang, kami pun membawa bekal makanan yang banyak.

Seperti biasa saat akhir pecan, tempat wisata banyak dikunjungi termasuk di kebun binatang.  Tiket masuk masih seperti 4 tahun yang lalu saat pertama Bunda berkunjung bersama Ayah (suami), Fatih dan Ayesha belum dikenai biaya tiket masuk, setelah melewati pintu masuk suasana agak seram.  Mungkin karena tiba pagi dan suasana yang masih lembab (musim hujan), kesannya memasuki hutan belantara.

Selain suasana yang lembab, sepanjang jalan menyusuri kebun binatang dominan jalanannya becek dan kotor (seolah tidak terawat dan dibersihkan), kecuali dekat pintu masuk.yang bersih dan tidak ada genangan air..
Aktivitas Fatih
Awalnya mengira masih sepi pengunjung tapi ternyata di dalam area kebun binatang sudah banyak pengunjung terutama beberapa rombongan anak-anak TK.  Sambil menggelar tikar juga bermain sambil mendengar intruksi gurunya.

Menyusuri area kebun binatang harus pintar-pintar melihat jalan agar tidak kotor. Karena sebahagian jalanan rusak dan kotor jadi tidak semua objek dikunjungi mengingat ada Fatih dan Ayesha (di stroller) takutnya jatuh dan terpeleset.

Akhirnya kami berhenti di tempat “Unta” yang kebetulan terdapat tempat duduk…beristirahat dan menikmati bekal yang dibawa.  Fatih berlari-lari sambil penasaran dengan Unta sedangkan Ayesha melihat anak-anak TK yang secara bergantian berkeliling menunggang Unta.

Setelah kembali bertenaga, kami lanjut menyusuri dan melihat-lihat koleksi hewan yang ada di kebun binatang dan berhenti pada area bermain anak (kereta).  Kami pun berhenti dan tidak berniat melanjutkan menyusuri jalanan karena kondisi jalan yang terbilang parah.  Setelah beberapa lama duduk-duduk, Bunda bersama Fatih dan Ayesha menikmati berkeliling dengan kereta di area bermain anak.  Selama beberapa putaran, sepertinya Fatih takut dan terus memeluk Bunda sedangkan Ayesha lebih menikmati dengan melihat pemandangan yang dilalui.

Setelah berkereta, Fatih lanjut berlari-larian sampai kami kewalahan sehingga hanya bisa mengamati dan memantau Fatih tanpa harus mengikuti berlarian, Ayesha yang sudah kelelahan akhirnya tertidur di stroller.  Melihat cuaca yang agak mendung kami memutuskan untuk pulang.
 
Aktivitas Ayesha
Meski terlalu dini bila dikatakan kunjungan ke kebun binatang kali ini untuk mengenalkan Fatih dan Ayesha beberapa jenis hewan, tetapi setidaknya di momori Fatih dan Ayesha ada bayangan tentang suasana kebun binatang. 

#ODOPfor99days #day71


 

Petualangan Fatih dan Ayesha Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates