Tuesday, February 28, 2017

Pakai Shampo Yuukk....

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandi Sendiri#5

Ada hal baru yang dipelajari hari ini, yaitu berlatih membersihkan kepala/rambut menggunakan shampo.  Yaa....meski tidak seheboh harapan saya karena aktivitas mandi biasanya dilakukan menggunakan kolam plastik berisi air yang banyak dengan bola-bola.  Kali ini mandinya pakai ember dengan air mengalir.

Fatih dan Ayesha langsung mengambil sikat gigi masing-masing dan menggosokkan ke gigi mereka.  Selanjutnya memegang sponge mandi sambil menggosokkan ke badan sebelum saya memberikan sabun.  Secara bergantian Ayesha dan Fatih saya kenalkan dengan shampo dan menuangkan ke tangan mungil mereka, menggosokkan dengan tangan lainnya lalu mengusapkan ke rambut.  Kedua tangan Ayesha belum menjangkau seluruh bagian kepala dan rambutnya sehingga perlu bantuan saya.  Sedangkan Fatih terlihat lebih cekatan mengusap rambutnya dengan shampo.

Yang belum bisa mereka lakukan pada sesi menggunakan shampo adalah membilas sendiri rambut dengan menyiramkan air ke kepala.  Hal ini wajar mengingat mereka memang agak trauma menggunakan shampo khususnya saat membersihkan busa di kepala.  Sering terkena mata dan merasa perih....ya ada mereka akan menangis sejenak sampai saya mengusap matanya dengan handuk kemudian mengulang membilas lagi....mungkin sesi ini yang tidak disenangi saat mandi sehingga melatih kemandirian mereka Mandi Sendiri saat harus menggunakan shampo membutuhkan waktu yang lama untuk berlatih hingga akhirnya bisa melakukannya sendiri.

#Day6
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Monday, February 27, 2017

Mulai Terbiasa

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandi Sendiri#4


Melihat perkembangan latihan kemandirian sesi Mandi Sendiri pagi ini membuat saya optimis bahwa Fatih dan Ayesha tidak lama lagi akan terbiasa dan akhirnya mandiri sepenuhnya melakukan aktivitas mandi.  Cukup dengan menginstruksikan kepada mereka hal yang harus dilakukan dan sesekali saya membenarkan terutama saat menyiram air ke seluruh badan.

Meski demikian, latihan kemandirian selama 7 hari bukanlah jaminan bahwa kemandirian ini akan sukses.  Tetap dibutuhkan pengulangan-pengulangan dengan pengawasan tentunya.  Setidaknya setelah 7 hari nanti akan berganti berlatih kemandirian yang lain.

Masih terlihat bahwa bagi mereka Mandi Sendiri merupakan aktivitas bermain sehingga saya harus lebih mengatur durasi mandi mereka agar tidak banyak waktu tersita di aktivitas ini.  Khususnya saat mandi pagi yang mana banyak urusan domestik harus diselesaikan pada pagi hari.

Hal baru yang mereka pelajari hari ini adalah mengeringkan badan menggunakan handuk, tetapi kegiatan ini masih perlu pengenalan lebih dan contoh yang mudah mereka mengerti.  Sebelum berlatih kemandirian ini (Mandi Sendiri) mereka terkadang langsung berlari dengan kondisi badan masih basah, dan hal ini tidak jarang membuat mereka terjatuh karena lantai licin.  Karena itu tugas saya selanjutnya memahamkan mereka pentingnya mengeringkan badan setelah mandi agar aman bagi mereka berjalan setelah mandi menuju tempat berpakaian.

#Day5
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian


Sunday, February 26, 2017

Sabun Mandi dan Gosok di Badan

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandi Sendiri#3


Aktivitas Mandi Sendiri hari ini harusnya masih dengan pendampingan Ayah tetapi karna mencuci mobil akhirnya Fatih dan Ayesha ikut bermain air menemani Ayah.  Saya mengamati mereka dan berharap anak-anak bisa mandi sendiri sambil Ayahnya membersihkan mobil, tapi yang terjadi Fatih dan Ayesha fokus bermain air sambil berlarian.  Akhirnya saya pun memutuskan membawa mereka ke kamar mandi karena kelamaan main air dan bermain bisa membuat mereka kedinginan, selain itu si Ayah jadi tidak fokus mencuci mobil.

Di kamar mandi, kami mulai mengulang latihan Mandi Sendiri dan tema hari ini adalah menggunakan sabun mandi dan menggosokkan di badan.  Secara begantian saya mengarahkan Fatih dan Ayesha penggunaan sabun mandi (body wash), menggosokkan di kedua telapak tangan agar berbusa (sponge mandi di rumah Mertua tempat kami berakhir pekan ukuran besar) lalumengusapkan ke badan, lengang kanan dan kiri, kaki, dan bagian punggung yang terjangkau tangan mereka. 

Kemudian mereka belajar mengguyurkan air ke badan mereka meski masih tersisa busa sabun dan badan masih licin tapi setidaknya tahapan mandi mereka sudah pelajari.  Terlihat Fatih dan Ayesha senang melakukannya karena merasa sedang barmain-main padahal saya sedang melatih kemandirian mereka.

Sejauh ini, Fatih dan Ayesha sudah mengenal beberapa perlengkapan mandi dan belajar menggunakan sendiri.  Belum sempurna tapi akan terus diulang hingga mereka terlatih dan akhirnya siap melakukan aktivitas Mandi Sendiri.

#Day4
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Pendampingan Ayah

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandi Sendiri#2


Akhir pekan kali ini berlatih mandirinya “Mandi Sendiri”  bersama Ayah, selain bermanfaat bagi Fatih dan Ayesha bersama Ayahnya mempererat bonding juga pembiasaan bagi si Ayah terhadap anak-anaknya.  Ya, karena mereka memiliki waktu yang banyak saat berakhir pekan atau liburan saja cenderung disikapi sikap memanjakan anak-anak.  Efeknya latihan dan disiplin yang saya terapkan terasa ada kelonggaran saat bersama Ayah dan hal ini menjadi awal kegagalan suatu proses berlatih kemandirian.

Aktivitas mandi yang dilakukan bersama Ayah tetap dalam pengawasan saya dengan menyapaikan ke suami bahwa target kegiatan ini adalah Fatih dan Ayesha adalah mandiri Mandi Sendiri.  Diperlukan kerjasama yang baik antata suami dan istri dalam menerapkan suatu aturan atau aktivitas bertarget agar anak-anak melihatnya sebagai suatu konsistensi dan harus dilakukan.

Waktu beraktivitas sehari-hari Fatih dan Ayesha sebahagian besar bersama saya sehingga keteladanan dari sayalah yang dominan akan berpengaruh terhadap perilaku mereka.  Keteladanan dari Ayah akan dinilai Fatih dan Ayesha sebagai suatu hal yang memang seharusnya.  Karena itu diperlukan juga dukungan lingkungan sekitar memberi teladan yang baik baik anak-anak.

Mengajarkan kemandirian Mandi Sendiri merupakan langkah awal Fatih dan Ayesha berlatih disiplin.  Aktivitas mandi yang dilakukan dua kali sehari bukan saja sebagai aktivitas membersihkan diri dan bermain bagi mereka.  Lebih dari itu mereka belajar mengurus diri mereka sendiri yang berefek terhadap durasi waktu saya mengurus mereka menjadi lebih singkat sehingga saya bisa melakukan aktivitas produktif  lainnya.

#Day3
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Friday, February 24, 2017

Kenali Perlengkapannya Dulu


Bunda Sayang#2

MandiriBerlatih Mandi Sendiri#1


Setelah merencanakan kurikulum kemandirian Fatih dan Ayesha, saatnya action dengan semangat dan optimis segalanya akan berlancar tanpa banyak drama yang berarti.  Pekan ini latihan kemandirian yang menjadi fokus mereka berdua adalah Mandi Sendiri.  Tujuan latihan kemandirian ini agar mereka secara bertahap dapat mengurus diri sendiri sehingga mengefektifkan waktu bagi saya setiap pagi dan sore khususnya mengurus mereka.


Menetapkan waktu selama sepekan berlatih kemandirian ini bukan berarti selama proses latihan akan berhasil dan sukses (meski harapannya demikian).  Tetapi berusaha realistis bahwa anak-anak memerlukan waktu yang lama agar pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan melekat kuat dan menjadi karakter pribadi mereka.  Sepekan merupakan waktu pendampingan dan membersamai mereka berlatih kemandirian, mengulang-ulang instruksi yang harus mereka lakukan dengan tetap dalam pengawasan tentunya.



Perlengkapan Mandi

Berlatih kemandirian Mandi Sendiri hari ini saya awali dengan mempersiapakan dan mengenalkan tiga peralatan mandi yang digunakan sehari-hari yaitu gayung, sponge, dan sikat gigi serta fungsinya.  Selain itu mengajarkan dengan mencontohkan penggunaan masing-masing alat mandi tersebut sambil membimbingnya melakukan sendiri.


Butuh kesabaran, ketelatenan, dan disiplin melatih kemandirian Fatih dan Ayesha…..mengingat alamiah anak-anak seusia mereka senang dengan air dan mandi sering identik dengan bermain.  Harus konsisten bahwa aktivitas mandi merupakan salah satu proses pembelajaran berlatih mandiri, oleh karenanya perlu manajemen waktu yang tepat agar aktivitas mandi tidak menyita banyak waktu tapi tetap bertarget yaitu…...mereka (Fatih dan Ayesha) mandiri Mandi Sendiri.


#Day2

#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian





Thursday, February 23, 2017

Kurikulum Kemandirian Fatih dan Ayesha

Bunda Sayang#2


“Berlatih Mandiri”


Anak-anak tidak selamanya adalah anak-anak, mereka akan bertumbuh dari waktu ke waktu. Karena itulah orang tua seharusnya tidak selalu memposisikannya terus sebagai anak…diperlukan pembiasaan sehari-hari yang secara alamiah akan menjadikannya anak mandiri.  Semakin dini anak mandiri semakin cepat pula anak akan selesai dengan dirinya dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.  Sebagai orang tua khusus Bunda akan dengan cepat bisa melepaskan anaknya untuk bertanggung jawab meski harus tetap dalam pengawasan. 

Kemandirian anak sangat erat kaitannya dengan rasa percaya diri, dengan demikian orang tua bertanggung jawab melatih kemandirian anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.  Selain itu kemandirian juga berkaitan dengan jiwa merdeka, anak yang mandiri cenderung tidak akan pernah bergantung pada orang lain.  Kemandirian juga akan membuat anak lebih cepat selesai dengan dirinya, sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

Sejak setahun lalu, saya sering melatih kemandirian anak khususnya Fatih dalam hal makan sendiri.  Karena tidak konsisten dan saya pun tidak disiplin mendampingi dan melatihnya akhirnya hingga sekarang Fatih masih sering disuap.


Mengikuti Kelas Bunda Sayang, pada tahap “Melatih Kemandirian Anak” ini saya merasa tertantang untuk melatih anak-anak saya Fatih dan Ayesha agar bisa selesai dengan dirinya sendiri melalui kemandirian sesuai tahap usia dan hasil pengamatan saya selama ini.

Kurikulum Kemandirian Fatih dan Ayesha selama Sebulan

Dalam merancang kurikulum kemandirian anak disesuaikan dengan usia, namum pertimbangan saya menetapkan kurikulum di atas berdasarkan pengamatan tumbuh kembang Fatih dan Ayesha selama ini.  Meski Fatih berusia lebih setahun dari Ayesha tetapi karena sedari bayi Fatih sangat saya manjakan sebelumnya mengingat kehadirannya sangat lama dinanti dan waktu itu terpikir saya hanya memilikinya.  Ternyata tidak lama setelah kelahirannya, Allah SWT mengamanahi Ayesha dan hal ini membuat saya berpikir untuk membuat Fatih bisa mandiri dikarenakan kehadiran Ayesha. 


Memiliki anak yang usianya tidak jauh berbeda membuat saya terkadang melatih suatu keterampilan kepada mereka dengan level dan tingkat kesulitan yang sama.  Hal inilah yang membuat kurikulum yang saya buat sebahagian besar hampir sama diantara mereka berdua.  Adapun perbedaannya berdasarkan pengamatan saya selama ini.  Agar memudahkan saya dalam pelaksanaanya, kemandirian yang sama saya rencana melakukannya pada waktu yang sama.


Kunci keberhasilan kurikulum ini adalah konsistensi saya sebagai Bunda yang senantiasa mendampingi mereka sehari-hari dibantu dukungan suami dan orang terdekat.  Selain itu motivasi terbesar saya melatih dan semoga berhasil menerapkan kurikulum di atas adalah dalam waktu dekat Fatih dan Ayesha akan kehadiran adik lagi, InsyaAllah pertengahan Bulan Maret saya akan melahirkan anak ke-3.  Kemandirian Fatih dan Ayesha akan mengurangi ketergantungan mereka kepada saya sehingga saya bisa lebih fokus ke anak ke-3 terutama dalam hal menyusui.  Menjadi teladan bagi Fatih dan Ayesha dalam melakukan dan melatih kemandiriannya merupakan hal yang mutlak dilakukan mengingat anak akan mencontoh sikap dan perilaku orang terdekatnya.

#Day1
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian


 

Petualangan Fatih dan Ayesha Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates