Wednesday, March 15, 2017

Aliran Rasa Bunda Sayang#2 Melatih Kemandirian

Sebuah Pengantar

Hampir sebulan menjalankan kurikulum melatih kemandirian Fatih dan Ayesha dengan target terampil dan mandiri melakukan masing-masing empat keterampilan sesuai usia dan pengamatan  tumbuh kembang mereka.  Setiap keahlian dilatih selama sepekan kemudian pekan berikutnya ditambah dengan keahlian berbeda dengan tetap mengamati keterampilan sebelumnya.  Berdasarkan evaluasi sejauh ini, ada kemandirian yang terampil dilakukan dan ada yang masih perlu terus dilatih dan dilatih lagi.  Bahkan ada kemandirian yang tercapai lebih cepat dari durasi latihan yang direncanakan (sepekan).

Materi Bunda Sayang#2, melatih kemandirian anak berdampak positif bagi saya sebagai Bunda serta Fatih dan Ayesha.  Dengan membuat kurikulum kemandirian anak kemudian disiplin menjalankannya membuat saya mengamati dan membersamai mereka dalam keseharian.  Sebelum memilih target kemandirian untuk mereka terlebih dahulu mengamati sejauh mana kemampuan dan kesiapan anak menjalankannya serta kedisiplinan saya mendampinginya.  

Aktivitas membersamai anak secara fisik dan hati dalam keseharian membuat saya semakin bersemangat belajar tentang anak usia dini.  Baik itu tentang tumbuh kembangnya juga tentang pendidikannya, seolah menemukan passion saya dalam menjalankan misi hidup saya yaitu sebagai pendidik.  Hal ini terlihat bagaimana senangnya saya bila tiba waktunya saya melatih Fatih dan Ayesha suatu keterampilan.  Berbinar-binarnya mata saya dan berbahagia ketika kemandirian itu berhasil mereka lakukan, dan bila belum....seolah semakin memacu saya untuk kreatif agar mereka tertarik melakukannya sendiri.

Saya menyadari bahwa Fatih dan Ayesha semakin hari tumbuh menjadi anak yang lebih besar.  Seiring berjalannya waktu secara alamiah mereka tidak akan selalu bersama dengan saya.  Karena itu kemandirian mereka akan aktivitas sehari-hari merupakan suatu keniscayaan agar mereka tidak lagi bergantung sepenuhnya dengan saya.  Mengingat Fatih dan Ayesha karena menghitung hari akan ada adik baru bersama mereka.  Kemandirian Fatih dan Ayesha berarti meringankan waktu saya mengasuh dan membersamai mereka dalam keseharian.  Lebih dari itu mereka dapat membatu saya dalam hal mengurus dan menjaga adiknya kelak.

Perjalanan Masih Panjang

Masih terlalu dini menilai Fatih dan Ayesha sebagai anak yang mandiri mengingat usia mereka masih balita.  Masih banyak keterampilan yang perlu mereka lakukan agar menjadi anak mandiri dan masih butuh waktu yang tidak instant mendampingi mereka berlatih mandiri.  Meski secara alamiah anak usia dini cenderung untuk belajar memiliki kemandirian dengan mencontoh perilaku orang di sekitarnya.  Kata “yes, I can”  seolah menjadi menyemangat mereka untuk berlatih dengan sering mengulang-ulang suatu aktivitas hingga berhasil.  Kata itu pula menjadi motivasi mereka yang timbul dari kesadaran diri akan kemampuannya.   

Orang tua khususnya saya sebagai Bunda yang memiliki waktu banyak bersama mereka harus jeli memanfaatkan potensi anak akan kemandirian.  Cara yang dapat dilakukan adalah membiarkan dan mendukung mereka mempraktikkan suatu keterampilan sesering mungkin hingga berhasil melakukannya sendiri.

Perlajanan masih panjang, masih banyak kemandirian yang harus dimiliki sebagai bekal hidup. Bunda akan selalu bersama mendampingi berlatih kemandirian hingga akhirnya kalian mampu bertanggung jawab atas tindakan kalian.

Karena kalian masih berusia dini, Bunda akan selalu mendampingi kalian berlatih dan berproses untuk  mandiri dan bertanggung jawab.  Ayah dan Bunda tidak menjamin bisa mendampingi kalian sepanjang hidup, suatu saat kami harus rela melepaskan kalian pergi terbang meraih impian dan cita-cita kalian.

Meskipun hasilnya belum maksimal, Bunda sabar dan terus fokus mendampingi kalian berlatih dan  berproses menjadi anak mandiri.

#MelatihKemandirian
#BundaSayang
#IIP

Wednesday, March 8, 2017

Review Kemandirian#2 Makan Sendiri dan Membuang Sampah

Bunda Sayang#2

Memasuki pekan ke-2 latihan kemandirian dengan keterampilan buat Fatih Makan Sendiri dan Ayesha Membuang Sampah pada tempatnya memperlihatkan hasil sesuai yang diharapkan.  Untuk keterampilan ini tidak akan diulang lagi ke depannya kecuali bila kondisi tertentu karena Fatih sudah lulus dan dianggap mandiri melakukannya.

Fatih makan sendiri
Fatih masih perlu dikondisikan untuk bisa melakukan kemandiriannya karena Fatih berada di masa-masa sulit makan dan sangat pilih-pilih makanan serta banyak bermain.  Pada kondisi seperti ini harus dipaksa makan dengan mengejar dan menyuapinya.  Di luar kondisi tersebut Fatih sudah bisa spontan menyuap dirinya sendiri pada saat makan berat ataupun ngemil.

Ayesha memungut sisa-sia guntingan kertas
Ayesha memperlihatkan kemampuan diluar yang saya duga, bukan hanya terampil Membuang Sampah pada tempatnya, lebih dari itu Ayesha cekatan dalam memungut sampah-sampah kecil yang berserakan dan mengumpulkannya.  Keterampilan ini memudahkan saya mengarahkannya untuk dapat membereskan mainnya dan menyimpan pada tempatnya.

Secara keseluruhan, latihan kemandirian pekan ini berjalan lancar tanpa tantangan yang berarti dan memberikan hasil yang memuaskan.

#Day14
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Alhamdulillah....Kemandirian ke-2 Berhasil

Bunda Sayang#2

Melatih Kemandirian: Fatih Makan Sendiri, Ayesha Membuang Sampah

Latihan kemandirian Fatih dan Ayesha di pekan ke-2 ini dengan jenis keterampilan berbeda memperlihatkan kemajuan yang nyata.  Berdasarkan pengamatan, mereka sudah terampil dengan kemandirian tersebut, meski khusus Fatih untuk Makan Sendiri masih "picky eater" sehingga berdampak pada enggannya menyuap diri sendiri. Ayesha memperlihatkan kemampuan Membuang Sampah pada tempatnya di luar perkiraan saya, tidak hanya sebatas pada sampah makanannya tetapi bila melihat kertas atau tissu di lantai tanpa disuruh akan langsung membawa ke tempat sampah,

#Day13
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian




Monday, March 6, 2017

Ayesha Terampil Membuang Sampah

Bunda Sayang#2

Melatih Kemandirian : Fatih Makan Sendiri, Ayesha Membuang Sampah#5

Ada yang sudah terampil di hari ke-5 ini, tidak perlu diinstruksikan....setiap selesai makan/minum yang menyisakan kemasan....langsung di buang ke tempat sampah.  Alhamdulillah latihan kemandirian Ayehsa Membuang Sampah pada tempatnya memperlihatkan kemajuan yang signifikan.  Entah karena meniru Fatih atau letak tempat sampah di kamar mudah dijangkau olehnya yang pasti Ayesha melakukannya sendiri secara spontan dan disuruh.

Melatih kemandirian anak, selain dengan pendampingan dan keteladanan juga perlu disiapkan hal-hal yang menunjang tercapainya target kemandirian.  Seperti kemandirian Ayesha dengan meletakkan tempat sampah yang mudah dijangkau dan dilihat olehnya.


Ayesha membuang sampah

Berbeda dengan latihan kemandirian Fatih Makan Sendiri, hari ini dia bawaannya manja dan hanya ingin disuap saat makan berat.  Saat sarapan, setelah menyiapkan makanan biasanya Fatih dan Ayesha langsung mengambil posisi duduk dan makan bersama.  Kali ini hanya Ayesha yang makan sendiri, Fatih memilih bermain dan mengabaikan makanannya kecuali disuap, begitu pun saat makan siang dengan minta disuap.  Berbeda saat ngemil, Fatih mengambil dan lahap makan sendiri dengan porsi banyak.

Sikap Fatih hari ini bisa saya maklumi bahwa anak usia dini terkadang masih memerlukan Bundanya untuk keperluan sehari-harinya.  Apalagi mereka masih dalam tahap belajar yang memang dibutuhkan waktu tidak instan (akan berbeda tiap-tiap anak).  Bisa juga dipengaruhi faktor internal anak yang belum bisa dimengerti, sakit misalnya.  Kedepannya saya akan berusaha memberi pengertian tentang latihan kemandirian agar kiranya si anak dengan suka cita melakukannya, bukan karena orang tua nya tidak mau memperdulikannya.

#Day12
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Sunday, March 5, 2017

Terus Berlatih

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandiri : Fatih Makan Sendiri, Ayesha Membuang Sampah#4

Hingga hari ini, latihan kemandirian Fatih dan Ayesha terus berlangsung.  Meski belum maksimal tetapi sudah memperlihatkan kemajuan yang berarti.  Melatih kemandirian anak usia dini memang dibutuhkan kesabaran dan disiplin, serta waktu yang tidak instan karena itu saya berusaha tetap menikmati prosesnya.

Aktivitas Fatih makan seharian ini belum sepenuhnya dilakukan sendiri, masih disuap entah karena malas makan atau karena menu yang tersedia tidak membuatnya berselera.  Tetapi saat ngemil biskuit Fatih memegang dan menyuap sendiri serta makan dengan lahap.

Ayesha....ada kejadian yang unik hari ini terkait dengan latihan kemandiriannya Membuang Sampah.  Melihat Fatih ngemil biskuit, Ayesha pun meminta ke Ayahnya tetapi luput dari perhatian ternyata Ayesha menghancurkan biskuit menjadi remah-remahnya berserakan di kasur dan sesekali Ayesha memakan remahan biskuit tersebut.  Begitu terlihat oleh Ayahnya, spontan mengambil wadah dan membersihkan remahan biskuit yang ada di kasur.  Ayesha pun mengikuti Ayahnya dengan "menyapu" remahan biskuit dengan tangannya.  Melihat kejadian ini, saya berpikir bahwa Ayesha sedang meneladani Ayahnya membersihkan remahan biskuit yang bila dikaitkan dengan latihan kemandirian, Ayesha belajar membuang sampah pada tempatnya (sebenarnya remah biskuit bukan sampah tapi berserakan di kasur dikhawatirkan mengundang semut).

Banyak kejadian yang terjadi sehari-hari bila diamati sebenarnya menjadi proses belajar bagi anak-anak.  Misalnya dengan mencontoh orang di sekitarnya beraktivitas yang terkadang kurang disadari memberi pengaruh terhadap kemandirian anak.  Oleh karena itu sebelum mengajarkan dan melatih anak usia dini suatu kemandirian, berilah teladan tentang kemandirian itu sendiri sehari-hari.

#Day11
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian
 

Saturday, March 4, 2017

Makan di Luar, Bunda udah Bisa Santai

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandiri: Fatih Makan Sendiri, Ayesha Membuang Sampah#3

Berakhir pekan seperti ini biasanya kami menghabiskan waktu bersama keluarga dengan beragam aktivitas bersama di rumah untuk mempererat bonding.  Selain itu, beraktivitas di luar rumah terkadang menjadi pilihan untuk menghindari kebosanan termasuk makan di luar.  Bila biasanya saat makan di luar, secara bergantian saya dan suami berbagi tugas siapa yang makan terlebih dahulu dan lainnya menyuapi anak makan.

Kali ini berbeda dengan sebelumnya, saat makan di luar dan pesanan telah di meja saya langsung membagi makanan di dua piring yang berbeda masing-masing buat Fatih dan Ayesha.  Fokus perhatian saya hari ini tertuju ke Fatih berkaitan dengan latihan kemandirian Makan Sendiri.  Bila Ayesha sudah lebih terampil menyuap sendiri makanannya dengan bantuan sendok/garpu atau dengan rangannya, Fatih masih harus berlatih keterampilan ini.


Fatih makan sendiri

Terlihat Fatih mulai terampil Makan Sendiri menggunakan bantuan garpu dan sesekali menggunakan tangannya, dan sesekali pula mengambil sendiri minuman botol di sampingnya tanpa meminta ke saya.  Fatih sangat lahap dan menikmati menu Mie Goreng dan setelah merasa kenyang, dia pun langsung meninggalkan makanannya dan bermain.  Dengan kemajuan ini, saya bisa fokus menikmati menu pilihan saya tanpa harus sesekali menyuap Fatih.  Karena bila tidak disuap Fatih hanya memainkan dan tidak memakan makannya.

Berbeda dengan Ayesha yang tidak memperlihatkan kemajuan keterampilan Membuang Sampah hari ini.  Seperti biasa akhir pekan kami berkunjung dan bermalam di rumah Mertua yang letak dan bentuk tempat sampahnya berbeda dengan yang biasa Ayesha lihat di rumah.  Selain itu saya pun tidak memberikan instruksi Ayesha untuk Membuang Sampah karena keburu sampah yang ada sudah dibersihkan.

Koreksi buat diri saya sendiri untuk disiplin melatih dan mengarahkan Fatih dan Ayesha terampil dengan kemandirian berencana ingin dicapai, kapan pun dan di mana pun.

#Day10
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Friday, March 3, 2017

Masih Kecolongan

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandiri: Fatih Makan Sendiri, Ayesha Membuang Sampah#2

Hari ini progress latihan kemandiriannya mundur, mungkin karena saya hampir seharian beraktivitas di luar sehingga tidak ada yang mendampingin dan mengarahkan mereka disiplin dengan latihan kemandirian yang terjadwal.  Hari ini Fatih makannya lebih banyak disuapi, bila tidak makanannya tidak akan habis karena kebanyakan bermain.  Ayesha pun demikian, hari ini selama saya di luar rumah tidak diarahkan untuk Membuang Sampah pada tempatnya.

Melihat kejadian bari ini membuat saya tersadar bahwa latihan kemandirian anak harus dalam pengawasan tidak hanya saat bersama orang tua, saya khususnya.  Dukungan orang terdekat anak sangat perlu agar dinilai sebagai konsistensi sehingga anak dengan sendirinya menyadari bahwa keterampilan tersebut memang harus dimiliki.

Inilah pentingnya pendampingan selama anak dalam masa berlatih suatu kemandirian.  Secara pribadi saya harus meluangkan waktu lebih dan juga berlatih konsisten terhadap pelaksanaan latihan memandirian Fatih dan Ayesha.  Semakin dini mereka mandiri dengan kesehariannya berarti memberi waktu lebih bagi saya belajar hal-hal baru demi perubahan yang lebih baik bagi keluarga kecil saya khususnya.

#Day9
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Ala Bisa karena Biasa

Bunda Sayang#2

Berlatih Mandiri: Fatih Makan Sendiri dan Ayesha Membuang Sampah#1

Berlatih kemandirian pekan ke-2 ini bagi Fatih dan Ayesha memiliki target berbeda.  Hal ini didasarkan peda pengamatan ternyata ada kemandirian yang Fatih belum terbiasa, Ayesha sudah mulai terampil begitu sebaliknya.  Ayesha baru mempelajarinya sedang Fatih sudah membiasakannya.

Pekan ini Fatih berlatih Makan Sendiri, keterampilan ini sudah sering dilakukan tetapi karena tidak bertarget dan disiplin akhirnya hingga kini masih sering disuap daripada menyuap diri sendiri.  Terlihat Fatih sudah terampil dengan berbagai perlengkapan makan dan cara menggunakannya.  Butuh pembiasaan dan kepercayaan bahwa Fatih bisa melakukannya sendiri.

Fatih belajar makan sendiri

Keterampilan Ayesha pekan ini adalah Membuang Sampah pada tempatnya.  Keterampilan ini sering ditiru dari perilaku Fatih yang bila diinstruksikan buang sampah, responnya Fatih Membuang Sampah pada tempat sampah yang telaknya memang mudah dijangkau.  Keteladanan dari Fatih ditiru oleh Ayesha akan tetapi perlu pendampingan karena Ayesha belum bisa membedakan tempah sampah dan tempat mainan, juga barang yang terkategori sampah atau bukan.


Ayesha belajar membuang sampah pada tempatnya

Perlunya latihan dengan memberikan instruksi untuk membuang sampah dan menunjukkan ke tempat mana Ayesha harus Membuang Sampah tersebut.  Sering terjadi saat akan membawa sampah ke tempat sampah di luar ruamh, berisikan banyak mainan dan barang lainnya yang bukan sampah.  Semoga sesi berlatih keterampilan ini Ayesha semakin mahir Membuang Sampah pada tempat sampah.

#Day8
#Level2
#KuliahBundSayIIP
#MelatihKemandirian

Wednesday, March 1, 2017

Review Kemadirian#1 "Mandi Sendiri"

Bunda Sayang#2

Pelaksanaan latihan kemandirian Fatih dan Ayesha selama sepekan akhirnya selesai dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan saya selama pelaksanaan latihan adalah perubahan aktivitas mandi yang dulunya hanya sebagai rutinitas semata berganti menjadi suatu aktivitas yang bernilai edukasi bagi mereka.  Manfaat dari berlatih kemandirian khususnya Mandi Sendiri sangat penting karena terkait bagaimana Fatih dan Ayesha menjaga dan membersihkan kesehatan tubuh mereka.  Meski hasil evaluasi memperlihatkan bahwa mereka belum terampil dan belum bisa dilepas untuk melakukan Mandi Sendiri tetapi nilai-nilai yang mereka dapatkan selama latihan adalah aktivitas apa saja yang dilakukan saat mandi.  Latihan Mandi Sendiri masih terus dilakukan hingga akhirnya mereka terampil melakukan sendiri, disamping itu akan ada latihan kemandirian baru yang harus mereka pelajari dan lakukan selama sepekan ke depan.  

Portofolio Kemandirian Mandi Sendiri Fatih

Hasil dari latihan kemandirian Mandi Sendiri untuk Fatih sudah cukup memuaskan dan perlu keyakinan dengan memberi kepercayaan kepada Fatih untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan saya, cukup dengan pengamatan dan pendampingan. 

Portofolio Kemandirian Mandi Sendiri Ayesha

Ayesha dengan usianya yang belum genap dua tahun sudah memperlihatkan bakat kemandirian yang luar biasa.  Hal ini terlihat dari kemampuannya yang hampir menyamai Fatih dalam hal penggunaan perlengkapan mandi (sikat gigi) yang dapat dilakukannya sendiri meski belum sepenuhnya benar cara menggosok gigi. Masih perlu dilakukan pendampingan dan pengawasan aktivitas khususnya instruksi penggunaan perlengkapan mandi dan pengulangan latihan setiap hari. 

Sebagai seorang Bunda, sangat terbantu dengan membuat program/kurikulum kemandirian anak yang mana jenis kemandirian yang akan dilatih disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak.  Dengan melatih kemandirian anak sedini mungkin akan berguna bukan saja bagi anak yang akan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri tapi juga bagi orang tua.  Kemandirian anak akan memudahkan orang tua khususnya Bunda dalam mengatur waktu mengurus keperluan anak dengan urusan domestik lainnya.  Karena itu sebagai orang tua hendaknya membiasakan anak-anaknya untuk melakukan suatu hal/keterampilan sehari-hari sendiri agar bisa mengurus keperluannya sendiri tanpa harus bergantung kepada orang di sekitarnya.

#Day7
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
 

Petualangan Fatih dan Ayesha Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates