Repot Membahagiakan

#‎Bandunghari31‬

Sebagian orangtua berpendapat bahwa repotnya mengurus anak satu sama dengan repotnya mengurus beberapa anak sehingga mereka mau punya anak dengan jarak kelahiran yang dekat, singkatnya ya repotnya sekalian.....ya tentunya dengan ilmu managemen waktu dan efisiensi aktivitas. Bagi Bunda pribadi pendapat tersebut ada benarnya setidaknya sekarang, saat mengurus Fatih dan Ayesha.

Hal yang mulai terasa adalah saat waktu mandi dan makan. Kalau sebelumnya mereka bergantian dimandi, wal hasil....satu dimandikan satunya nangis heboh. Menyiasatinya dengan memandikan Ayesha terlebih dahulu dengan Fatih ikut bermain air, setelah rapi selanjutnya memandikan Fatih dengan Ayesha duduk cantik di stroller menghadap kamar mandi. Saatnya makan, yang harus didahulukan ya dengan mengamati siapa diantara keduanya yang sudah lapar, kendalanya ya bila anak makannya lama (namanya juga anak, makannya diselingi nonton dan main) membuat yang lainnya rewel.

Setelah mengamati dan manganalisis (wuii terasa sedang membahas draft disertasi)… akhirnya mencoba menyiasati dengan memandikan mereka berdua secara bersamaan, keuntungan solusi ini ya menghindari kehebohan pagi hari karena ada yang nangis. Selain mengefisienkan waktu aktivitas mandi bersama membuat mereka makin akrab karena berinteraksi, bermain bersama dan saling berbagai (ganti-gantian memainkan sikat gigi).

Waktunya makan....secara bersamaan mereka makan, karena masih disuapin (sesekali Fatih belajar makan sendiri kecuali menggunakan sendok, belum terlatih)...nah kegiatan ini memberi tantangan tersendiri bagi Bunda, Yups...koordinasi pikiran dan tangan harus sejalan karena jenis dan tekstur makanan mereka berbeda, agar makanan buat Fatih disuapin ke Fatih dan makanan buat Ayesha disuapin ke Ayesha....jangan terbalik (terkadang baru sadar kalau Ayesha melepeh makan tersebut).

Yaaa...itulah sebagian cerita mengurus dua batita, tetap belajar dengan memperbanyak referensi mengurus anak karena memang semua ada ilmunya....yang pasti kerempongan mengurus mereka menjadi cerita yang akan dibagi saat mereka besar nanti.